OTORIDER - Apa yang terjadi di lintasan balap terkadang di luar prediksi. Seperti saat kualifikasi MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, yang mana tiga besar pimpinan klasemen meraih waktu kurang bagus.
Pole position atau posisi terdepan saat start, merupakan salah satu hal krusial pada balap manapun, termasuk MotoGP. Dengan berada di posisi paling depan, pembalap akan memiliki kesempatan melejit tak terhalang pembalap lain, sehingga berpeluang bisa memimpin sejak start dimulai.
Sesi Q1 atau kualifikasi yang pertama, akan menentukan untuk bisa mengambil waktu terbaik lagi di Q2 atau kualifikasi kedua. Sehingga, waktu tercepat akan menentukan posisi saat start di balap Sprint maupun balap utama di hari Minggu.
Bagnaia harus berada di dua besar agar bisa lolos ke kualifikasi 2. Namun, ia hanya sanggup berada di posisi 3 hingga sesi kualifikasi menyisakan waktu 3 menit.
Sempat mengambil alih pimpinan saat waktu tersisa dua menit, Bagnaia tergeser oleh Luca Marini beberapa saat kemudian. Bahkan, di menit terakhir rekan setim Bagnaia, yaitu Bastianini menggeser lagi posisinya.
Pada kualifikasi 2, Aleix Espargaro memimpin di awal balapan, diikuti Marc Marquez, Jorge Martin serta Fabio Quartararo dan Jack Miller.
Rekan setim Luca Marini dari Mooney VR46, yaitu Marco Bezzecchi terjatuh di tikungan 16. Kemudian, Jorge Martin dan Marc Marquez jatuh di tempat yang sama.
Dua menit sebelum waktu kualifikasi berakhir, Maverick Vinales memimpin lomba, dengan waktu lebih cepat 0,294 detik dari Aleix Espargaro. Tetapi menjelang akhir sesi tersebut, Luca Marini sanggup melewati keduanya dan meraih posisi puncak dengan waktu 1 menit 29,978 detik.
Dengan begitu, Luca Marini menjadi Pole Position pada Balap Sprint di hari Sabtu maupun Balap Utama di hari Minggu. Sementara, Bagnaia harus memacu motornya dari posisi 13. (*)