OTORIDER - Nasihat terakhir yang diberikan Marc Marquez pada Honda sebelum berangkat ke Gresini Racing adalah perlunya meningkatkan performa mesin motor RC213V. Hal ini perlu dilakukan bila Honda ingin kembali memperebutkan gelar juara MotoGP, seperti dikutip Crash.
Meski sempat memecahkan kekeringan podium melalui Alex Rins di Sirkuit Austin, Texas, Amerika Serikat, itu adalah salah satu dari dua podium GP untuk Honda tahun ini.
Kekalahan beruntun Marquez sendiri melebihi dua tahun sejak ia secara resmi mengumumkan perpisahannya dari Honda. Kabar tersebut terkuak hanya beberapa hari setelah meraih podium kedua dan terakhir di pabrikan itu musim ini dalam balapan Motegi yang dipersingkat karena turun hujan.
“Sangat sulit untuk bertarung melawan pembalap lain tanpa kecepatan tertinggi,” kata Marquez.
Kata-kata tersebut sepertinya bertentangan dengan komentar Marquez sendiri selama tes pramusim, ketika dia lebih mencari traksi dibandingkan kecepatan tertinggi. Tapi, penjelasannya adalah aerodinamika.
“Dalam pengujian pramusim kami menggunakan aerodinamika yang sangat kecil. Sekarang kami punya aerodinamika yang lebih besar, dan kecepatan tertinggi yang lebih rendah. Jadi, tentu saja kalau ingin menggunakan aerodinamika yang besar, perlu tenaga yang lebih besar. Sebagai seorang pembalap, saya berusaha memberikan yang terbaik di arena balap dan saya berusaha memberikan komentar terbaik kepada Honda. Saya mencoba memberi saran kepada mereka tentang arah masa depan meskipun saya sudah ke Gresini," katanya.
“Saya mencoba menyampaikan komentar yang sangat tepat, dan hari ini saya mengatakan kepada mereka bahwa tanpa kecepatan tertinggi, Anda tidak dapat bertarung memperebutkan gelar juara. Karena setiap kali kami melewati lintasan lurus, saya kehilangan satu posisi. Jadi, seperti ini sangat sulit. Mereka punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan tapi mereka tahu, dan saya yakin mereka bisa melakukannya di masa depan,” ujar Marquez. (*)