Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

MotoGP Akan Gunakan Sistem Degradasi dan Transfer Seperti Sepak Bola?

Senin, 27 November 2023
Gemilang Isromi Nuar

Sedangkan di MotoGP tidak, pebalap yang berada di posisi paling bawah belum tentu terdepak dari tim.

MotoGP Qatar 2023.

OTORIDER - Dalam suatu liga sepak bola terdapat kebijakan degradasi. Kebijakan ini secara sederhana adalah pemindahan satu atau lebih klub peringkat terburuk dari suatu divisi ke divisi yang lebih rendah pada akhir musim kompetisi, begitu juga sebaliknya.

Sedangkan di MotoGP tidak, pembalap yang berada di posisi paling bawah belum tentu terdepak dari tim. Misalnya, Fabio Di Giannantonio dari Gresini Racing. Musim depan dia dipastikan kehilangan kursi di tim tersebut. Sampai saat ini, nasibnya belum jelas. Padahal, secara klasemen dia bertengger di posisi 15 besar.

Kepala kru Gresini, Frankie Carchedi mengatakan posisi Di Giannantonio membuatnya tampak tidak adil. Sebetulnya, MotoGP bisa membuat aturan seperti di sepak bola, yaitu pembalap terburuk bisa terlempar dari MotoGP dan digantikan pembalap terbaik dari Moto2.

Di sisi lain, mantan pembalap kelas 250cc dan MotoGP, Sylvain Guintoli juga mengatakan MotoGP harus menerapkan 'jendela transfer' seperti sepak bola agar para pembalap tak sembarangan digaet atau didepak.

"Saya pikir itu adalah ide yang sangat menarik. Terkadang kontrak ditandatangani setahun sebelumnya. Ini bisa menjadi sesuatu yang perlu dipikirkan di masa depan," papar Guintoli.

Ia menambahkan, pembalap biasanya menandatangani kontrak maksimal dua tahun, tetapi Di Giannantonio berada di bulan-bulan terakhir kontraknya di Gresini sehingga ia mudah untuk dibuang. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 7 jam yang lalu

Debut di GJAW 2024, Cek Lagi Harga dan Promo Scomadi

Scomadi Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memperkenalkan skuter berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia di GJAW 2024

Berita | 9 jam yang lalu

Ini Deretan Motor yang Bisa Test Ride di GJAW 2024

Dengan keberagaman merek dan model yang hadir, GJAW 2024 memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk memilih sepeda motor.

Berita | 10 jam yang lalu

GJAW 2024 Tawarkan Pengalaman Test Ride Motor Terbaru, Ini Caranya

Bagi Anda yang berencana hadir, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba langsung sepeda motor idaman di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

Berita | 13 jam yang lalu

Apakah Harga Motor Bekas Terpengaruh dengan PPN Naik Menjadi 12 Persen?

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025 adalah tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana pelaku pasar beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini?

Berita | 13 jam yang lalu

Resmi Digelar, Segini Harga Tiket MUF GJAW 2024

Mandiri Utama Finance (MUF) GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 resmi terselenggara pada Jumat (22/11) hingga Minggu (1/12) di ICE BSD.

Beranda Trending Motor Listrik