Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

MotoGP Akan Gunakan Sistem Degradasi dan Transfer Seperti Sepak Bola?

Dipublikasikan : Senin, 27 November 2023 14:07

Sedangkan di MotoGP tidak, pebalap yang berada di posisi paling bawah belum tentu terdepak dari tim.

MotoGP Qatar 2023.
MotoGP Qatar 2023.

OTORIDER - Dalam suatu liga sepak bola terdapat kebijakan degradasi. Kebijakan ini secara sederhana adalah pemindahan satu atau lebih klub peringkat terburuk dari suatu divisi ke divisi yang lebih rendah pada akhir musim kompetisi, begitu juga sebaliknya.

Sedangkan di MotoGP tidak, pembalap yang berada di posisi paling bawah belum tentu terdepak dari tim. Misalnya, Fabio Di Giannantonio dari Gresini Racing. Musim depan dia dipastikan kehilangan kursi di tim tersebut. Sampai saat ini, nasibnya belum jelas. Padahal, secara klasemen dia bertengger di posisi 15 besar.

Kepala kru Gresini, Frankie Carchedi mengatakan posisi Di Giannantonio membuatnya tampak tidak adil. Sebetulnya, MotoGP bisa membuat aturan seperti di sepak bola, yaitu pembalap terburuk bisa terlempar dari MotoGP dan digantikan pembalap terbaik dari Moto2.

Di sisi lain, mantan pembalap kelas 250cc dan MotoGP, Sylvain Guintoli juga mengatakan MotoGP harus menerapkan 'jendela transfer' seperti sepak bola agar para pembalap tak sembarangan digaet atau didepak.

"Saya pikir itu adalah ide yang sangat menarik. Terkadang kontrak ditandatangani setahun sebelumnya. Ini bisa menjadi sesuatu yang perlu dipikirkan di masa depan," papar Guintoli.

Ia menambahkan, pembalap biasanya menandatangani kontrak maksimal dua tahun, tetapi Di Giannantonio berada di bulan-bulan terakhir kontraknya di Gresini sehingga ia mudah untuk dibuang. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Rupiah Tembus Rp17.000 per Dolar AS, Harga Motor Terancam Naik?

#2

Otomotif Pekan Ini: Honda BeAT, Harga BBM Turun, dan Dolar Melejit

#3

Musim Kemarau Tiba, Waspadai Heat Stroke pada Pengendara Motor

#4

Rangka Baru Yamaha Gear Ultima Diklaim Lebih Kokoh, Ini Alasannya

#5

Tarif AS Ancam Industri Motor Listrik Nasional, China Siap Serbu Pasar RI?

Terbaru

Berita | 8 jam yang lalu

Deretan Fasilitas RC Motogarage x One3 Motoshop Mandalika Trackday Experience

RC Motogarage berkolaborasi dengan One3 Motoshop menggelar RC Motogarage x One3 Motoshop Mandalika Trackday Experience.

Sport | 8 jam yang lalu

Andalan AHM, Arsenio Bertekad Menangi Kejurnas Motocross

Pembalap muda berbakat dari Astra Honda Racing Team (AHRT), Arsenio Al Ghifari, bertekad raih juara di Kejurnas Motocross 2025 pada kelas MX2.

Sport | 9 jam yang lalu

Assen Sangat Berarti bagi Aldi Satya Mahendra

Akhir pekan ini pembalap binaan Yamaha Racing Indonesia akan bertarung lagi di seri 3 World Supersport yang digelar di sirkuit Assen Belanda, 11-13 April 2025.

Berita | 9 jam yang lalu

Tawarkan Pengalaman Seru, RC Motogarage-One3 Motoshop Gelar Mandalika Trackday Experience

RC Motogarage x One3 Motoshop Mandalika Trackday Experience bakal segera terselenggara pada 15-18 Mei 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Berita | 15 jam yang lalu

Tengok Empat Perbedaan Yamaha Fazzio Thailand dan Indonesia

Yamaha Fazzio bukan hanya hadir di Indonesia. Sejumlah negara, termasuk Thailand pun sudah menjualnya. Motor ini dilepas untuk mengincar segmen anak muda. Tak heran jika warnanya pun atraktif.

Beranda Trending Motor Listrik