OTORIDER - Francesco Bagnaia dari tim pabrikan Ducati Lenovo harus mengakui Jorge Martin pembalap tim satelit Prima Pramac Racing sebagai juara MotoGP 2024.
Namun, pembalap asal Italia tersebut, menyatakan tekadnya untuk kembali memperebutkan gelar MotoGP pada musim 2025 setelah gagal meraih gelar ketiganya di musim 2024.
Dirinya menyatakan bahwa meskipun gagal meraih gelar juara dunia MotoGP 2024, ia tetap puas dengan pencapaiannya sepanjang musim ini.
Gelar juara yang diraih Martin memutuskan dominasi Pecco yang menjadi juara MotoGP dalam dua musim terakhir. Jorge Martin sendiri selama musim 2024 tampil konsisten, akhirnya meraih gelar juara dunia pertamanya. Dengan tambahan 16 poin dari podium ketiga di Barcelona, Martin mengunci gelar juara yang tak terkejar oleh Bagnaia.
"Kami tahu sejak awal bahwa akan sulit untuk membalikkan keadaan, tetapi kami tetap melakukan apa yang harus kami lakukan. Jorge melakukan pekerjaan dengan baik dan panggung utama hari ini adalah untuknya, dia benar-benar pembalap hebat," kata Bagnaia.
Meskipun Bagnaia berhasil meraih kemenangan di balapan Sprint dan balapan utama di MotoGP 2024 pada seri terakhir di Barcelona, gelar juara dunia musim ini pada akhirnya direbut oleh Jorge Martin. Martin mengunci gelar dengan total 508 poin, unggul sepuluh poin dari Bagnaia yang finis di posisi kedua.
Bagnaia Bertekad Perbaiki Kesalahan dan Fokus 2025
Meskipun gagal meraih gelar juara dunia, Bagnaia menutup musim 2024 dengan prestasi yang cukup gemilang, yaitu 11 kemenangan balapan utama. Jumlah ini menjadikannya sebagai salah satu pembalap dengan kemenangan terbanyak dalam satu musim.
Namun, Bagnaia menyadari bahwa kesalahan yang terjadi sepanjang musim, termasuk beberapa kali gagal finis (DNF), menjadi hambatan utama dalam perjalanannya merebut gelar ketiga.
"Pada akhirnya, kami membuktikan kemampuan kami tahun ini dan angka-angka kami mengonfirmasinya. Di masa mendatang, kami pasti harus meminimalkan kesalahan dan DNF, yang bagaimana pun merupakan bagian dari olahraga ini,” ujar Pecco.
Dengan semangat baru, Bagnaia kini menatap musim 2025 dengan keyakinan dan tekad yang lebih besar untuk kembali bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP. (*)