OTORIDER - Cuaca ekstrem yang disebabkan oleh badai Dana terus mengancam kelancaran penyelenggaraan seri terakhir MotoGP 2024, yang dijadwalkan berlangsung pada 15-17 November mendatang. Setelah sebelumnya Sirkuit Valencia dibatalkan karena banjir hebat akibat badai tersebut, kini giliran Circuit de Barcelona-Catalunya yang terancam dengan curah hujan yang sangat deras dalam beberapa jam terakhir.
Hujan lebat yang melanda wilayah Barcelona dan sekitarnya telah menyebabkan berbagai gangguan infrastruktur. Menteri Transportasi Spanyol, Óscar Puente mengumumkan bahwa semua kereta komuter di timur laut Catalunya dihentikan sementara atas permintaan pejabat perlindungan sipil.
"Hujan telah memaksa pengontrol lalu lintas udara mengubah rute 15 penerbangan yang beroperasi di bandara Barcelona, yang terletak di sisi selatan kota. Beberapa jalan raya juga ditutup karena banjir," kata Puente dikutip dari ctvnews.ca, Selasa (5/11).
Sebelumnya, Chief Sporting Officer Dorna Sports, Carlos Ezpeleta menegaskan bahwa Barcelona akan tetap menjadi tuan rumah balapan terakhir musim ini.
"Ini adalah hari-hari yang menantang, terutama bagi masyarakat Valencia. Tapi kami rasa, perebutan gelar ini juga penting bagi pembalap dan fans. Karenanya seri terakhir ini perlu tetap berlangsung," ujar Ezpeleta.
Namun, pendapat berbeda datang dari sejumlah pembalap MotoGP, yaitu Marc Marquez. Pembalap Gresini Racing ini menyatakan keprihatinannya terhadap situasi yang tengah berlangsung di Spanyol, dan menilai bahwa balapan di tengah bencana alam bisa menjadi kesalahan besar dari sudut pandang etika.
Marquez menekankan pentingnya fokus pada upaya pemulihan dan bantuan bagi korban bencana daripada melanjutkan acara yang dapat menimbulkan kesan tidak sensitif.
"Sudah menjadi tugas kami untuk mendukung mereka yang kehilangan rumah dan orang-orang terdekat. Ada banyak orang yang bahkan tidak tahu harus makan apa hari ini. Saya rasa akan salah jika kita tetap menggelar GP terakhir di Spanyol saat begitu banyak yang sedang menderita. Dari sudut pandang etika, ini adalah kesalahan," ujar Marquez.
Keputusan mengenai kelanjutan balapan di Catalunya sendiri masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait kondisi cuaca dan respons pemerintah setempat. (*)