Marc Marquez Incar Posisi Rossi di Pemenang Sepanjang Masa
Saat ini posisi Marc Marquez berada pada urutan keempat pembalap pemenang sepanjang masa. Tampaknya posisi Valentino Rossi bisa tergantikan olehnya.
OTORIDER - Pemenang Sepanjang Masa, adalah sebuah penghargaan bagi pembalap GP yang meraih kemenangan terbanyak di dunia.
Saat ini posisi teratas adalah Giacomo Agostini, dengan 122 kemenangan yang didapatnya sejak tahun 1965 pada kelas 350cc GP Jerman Barat hingga 1975 di 500cc di GP Jerman Barat.
Sementara posisi kedua adalah Valentino Rossi dengan 115 kemenangan, sejak kemenangan pertamanya pada GP Ceko di kelas 125cc pada tahun 1996 hingga 2017 MotoGP Belanda.
Jumlah perolehan kemenangan ini sama dengan apa yang didapat oleh Marc Marquez yang berada di posisi keempat, diraihnya sejak 2010 pada kelas 125cc di GP Italia hingga 2025 MotoGP Argentina.
Saat ini sang Baby Alien adalah satu-satunya yang berada di 10 besar Pemenang Sepanjang Masa yang masih aktif berlomba hingga saat ini.
Sedangkan pembalap lain yang masih aktif di 20 besar Pemenang Sepanjang Masa adalah rekan setim Marc di Ducati, yaitu Francesco Bagnaia yang berada pada posisi ke-14, sama dengan Carlo Ubbiali, pembalap Italia, dengan 14 kemenangan seperti dilansir Crash.net.
Selanjutnya, posisi Pembalap Sepanjang Masa adalah :
5. Mike Hailwood - 76 (1959, 125cc GP Ulser - 1967 350cc GP Jepang)
6. Jorge Lorenzo -68 (2003, 125cc GP Rio - 2018 MotoGP Austria)
7. Mick Doohan - 58 (1990, 125cc GP Belanda - 1998, 500cc GP Argentina)
8. Dani Pedrosa - 58 (2002, 125cc GP Belanda - 2017 MotoGP Valencia)
9. Phil Read - 52 (1961, 350cc Isle of Man TT - 1975, 500cc GP Ceko)
10. Jim Redman - 45 (1961, 250cc GP Belgia - 1966. 500cc GP Belanda)
= Casey Stoner - 45 (2003, 125cc GP Valencia - 2012, MotoGP, GP Australia)
Di tengah musim balap tahun 2025 ini, tentu banyak peluang yang akan didapat Marc Marquez untuk meningkatkan perolehan kemenangannya.
Rossi dan Marquez terkenal memiliki hubungan yang retak, setelah keduanya berselisih secara spektakuler selama musim 2015.
Ketegangan tetap terjadi di antara keduanya, dengan Rossi yang tahun lalu mengungkapkan bahwa ia tidak dapat mengerti mengapa Ducati memilih Marquez dan bukan pemenang gelar Jorge Martin untuk kursi pabrikan bersama Pecco Bagnaia. (*)