Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Demi Keselamatan, Tinggalkan Dulu Aksesori Berikut Saat Musim Hujan

Dipublikasikan : Kamis, 14 Januari 2016 17:05
Penulis : Danu P Dirgantoro

Motor yang sudah dimodifikasi tentu tak sama lagi kemampuannya saat dibawa hujan-hujanan seperti motor standar. Pilihlah aksesori dengan bijak agar tetap safety selama musim hujan.

Hujan masih akan mewarnai paruh kedua bulan Januari ini. Prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menunjukkan rata-rata curah hujan tinggi dan sangat tinggi di pulau Jawa sampai Nusa Tenggara, sebagian besar Sulawesi dan Papua, separuh Kalimantan bagian barat dan sepanjang pesisir pantai barat Sumatra. Sudah sebaiknya hal ini disikapi dengan baik oleh para rider. Utamanya untuk lebih memperhatikan unsur keselamatan pada sepeda motor.

Apalagi bagi yang motornya sudah dimodifikasi, tentu tak sama lagi kemampuannya saat dibawa hujan-hujanan seperti motor standar. Sekalipun hanya modifikasi ringan dan tetap nyaman untuk dipakai harian, ada baiknya motor dikembalikan ke kondisi standar saat musim hujan. “Walau bikin tampilan motor jadi lebih keren, beberapa aksesori bisa menjadi bahaya jika tetap digunakan saat musim hujan,” saran Yuwono Jati, modifikator dari rumah modifikasi Lunatic. Maka selama musim hujan Jati menyarankan untuk menghindari pemakaian aksesoris atau komponen aftermarket penunjang modifikasi berikut. (otorider.com)

1.       Ban slick atau tipe drag.

Bagi penganut aliran Thailook, ban tipe ini kerap dipakai mendongkrak tampilan. Tak ada tawar menawar, tinggalkan ban tipe ini. Dibanding ban standar sekalipun, cengkeraman yang dihasilkan jauh lebih kecil. Bisa berbahaya tetap memakai ban jenis ini dalam kondisi hujan.

 

2.       Footstep underbone.

Saat riding dalam kondisi hujan tentu kaki tak akan nyaman memijak di foot step jenis ini yang relatif lebih licin. Jati juga menganjurkan untuk tak menggunakan footstep alumunium atau CNC untuk pembonceng.

 

3.       Kulit jok berbahan kain.

Banyaknya rider yang pasang kulit jok bertuliskan Recaro atau Bride berbahan kain tentu tak disarankan untuk musim hujan. Karena berbahan kain, akan tembus air. Kalau sudah basah, akan lama kering, tentu tak nyaman.

 

4.       Lampu HID.

Lampu jenis ini memang terang saat kering kondisi aspal. Namun saat hujan lebat, sinar lampu justru kurang jago menembus pekatnya guyuran hujan. Khususnya yang bercahaya putih, aspal bisa tak terlihat. Berbahaya!

 

5.       Undertail.

Bagi motor sport atau bebek super, undertail cukup keren mendongkrak tampilan. Tapi undertail menjadi sangat tidak tepat saat dipakai hujan-hujanan. Cipratan air dari ban belakang akan mengganggu rider di belakang. Badan pun bisa jadi kotor terkena cipratan air yang mengenai punggung rider atau pembonceng.

 

6.       Grip gas logam.

Sama seperti foot step, bahan logam tentu sangat licin jika digenggam saat basah. Kondisi ini akan mengurangi kontrol Anda terhadap motor.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

#2

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Honda yang Meluncur Sepanjang Tahun

#3

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Yamaha yang Meluncur Sepanjang Tahun

#4

QJMotor Fort 125N Pakai Hybrid Untuk Saingi Suzuki Burgman Street 125EX

#5

Harga Yamaha Fazzio Desember 2025, Spesifikasi & Fitur Skutik Hybrid 125 cc

Terbaru

Berita| 32 menit yang lalu

Berita Populer: Touring Indonesia–Mekkah, Motor Baru Honda & Yamaha, hingga Skutik Hybrid

Rangkuman lima berita otomotif terpopuler 2025, mulai dari touring motor Indonesia ke Mekkah, agresivitas Honda dan Yamaha merilis motor baru, hingga tren skutik hybrid

Berita| 1 jam yang lalu

ALVA Hadirkan Ratusan Motor Listrik N3 untuk Ojol di Yogyakarta

ALVA bekerja sama dengan Grab dan AIZEN Indonesia menghadirkan 250 motor listrik ALVA N3 di Yogyakarta untuk mendukung transisi energi hijau.

Berita| 16 jam yang lalu

Ajak Komunitas, Federal Oil Gelar Feders Gathering 2025

PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) melalui lini produk pelumas Federal Oil sukses menggelar rangkaian penutup Feders Gathering 2025 di Jakarta.

Berita| 19 jam yang lalu

Yamaha Grand Filano Hybrid Jadi Kanvas Seniman Indonesia di Classy Artsy Challenge

Mengusung tema “Classy Reimagined”, kegiatan ini menjadi ruang apresiasi bagi para ilustrator untuk mengekspresikan gaya visual mereka melalui bodi skutik bergaya modern klasik tersebut.

Berita| 20 jam yang lalu

Uniknya Motor Balap Bagger Indian, Punya Sidebox Gede!

Motor ini merupakan versi balap dari Indian Challenger, motor touring bermesin besar yang telah dimodifikasi secara ekstrem untuk kebutuhan sirkuit dan terbukti kompetitif.

Beranda Trending Motor Listrik