Sebenarnya hasrat Fitramsyah Iskandar terhadap skuter matik tidak terlalu besar. Yang jelas, ia lebih kental dengan skuter manual. Ayah dua putri ini memiliki beberapa Vespa 2-Tak dalam jajaran koleksinya. Namun dengan usia yang sudah tak lagi muda, fisiknya tentu tak lagi seprima dulu buat turing jauh naik Vespa.
Karena kebutuhan itulah, pada 2012 lalu Temmy, panggilan akrabnya, menebus sebuah Piaggio MP3 250ie RL lansiran 2008. Tujuan awalnya simpel, mau dibawa touring menempuh ratusan kilometer bersama komunitasnya, CampurSari Vespa Jakarta. MP3 dipilih karena berkapasitas mesin cukup besar, 250 cc dan sudah injeksi. Selain itu, konstruksi roda tiganya memang menawarkan kenyaman dan kestabilan lebih.
Toh, ia masih kurang puas dengan performa dan tampilannya. Kapasitas mesin dinaikkan dengan mengganti blok bawaan beserta isinya milik MP3 300ie. Ubahan ini terbilang mudah, karena seluruh dudukan mounting dan baut-baut serupa dengan kepunyaan 250ie.
Ogah sama dengan pemilik MP3 lain, pria berkacamata ini memutuskan untuk mengubah tampilan jadi MP3 300ie LT 2012. Segala perbedaan pun diterapkan. Sebut saja pelek belakang yang lebih besar, lampu belakang, sandaran jok, gril, foglamp dan emblem set rela ia datangkan. Banyak hal yang ia lakoni, mulai dari memesan pada gerai onderdil langganan, membeli di situs internet hingga titip kerabat di luar negeri.
Terakhir, warna asli hitam metalik dilabur dengan cutting stiker berwarna abu-abu doff biar terlihat garang. Selain jalan jarak jauh, sesekali MP3 jawara touring ini juga digunakan untuk mengantar Zelda Puteriku, putri sulungnya ke sekolah. Ah, so sweet! (otorider.com)
Data Modifikasi
Gril : OEM MP3 300ie LT
Foglamp : OEM MP3 300ie LT
Spion : Ducati Monster
Windshield : GIVI
Pelek + Ban : OEM MP3 300ie LT 14 inci
Rear Lamp : MP3 300ie LT
Back Rest : MP3 300ie LT
Top Boks : OEM MP3
Blok Mesin : OEM MP3 300ie LT
Transmisi : Variator + Roller Polini
Modifikasi Mesin : Anom Garage
Modifikasi Body : Oracle, Portal Sticker