Kalau sudah jatuh cinta dalam pandangan pertama, banyak konsumen yang mengabaikan kemampuan finansial untuk menopang kredit motor. Apalagi kalau sudah termakan bujuk rayu sales dengan ragam penawaran penjualan motor hingga cicilan ringan yang membuat calon pembeli tergoda.
Padahal dalam mengambil system kredit untuk meminang motor perlu sejumlah pertimbangan. Seperti yang diutarakan Apong Arfiansyah, praktisi pemasaran dan keuangan dari PT Ahza Global Strategis (AGS), yang menyebut banyaknya kredit macet karena calon pembeli kerap lupa diri. “Penginnya motor tersebut segera dimiliki tanpa menakar kemampuan keuangan di kemudian hari,” jelas Apong, yang juga CEO PT AGS.
Nah, Apong membagi pertimbangan mengambil sistem kredit motor dengan empat tahapan.
Dalam memutuskan kredit atau tidak, bisa dilihat dari perencanaan awal. “Apakah membeli kendaraan itu merupakan sebuah kebutuhan atau sekadar menjaga gengsi,” jelas Apong. Pria ini mengingatkan bahwa kendaraan memiliki resale value sehingga ketika dijual kembali maka harganya akan jatuh. Alhasil, membeli sebuah barang, tentunya harus mempertimbangkan apakah menjadi skala prioritas kebutuhan atau enggak karena Anda akan terus mengeluarkan biaya tiap bulannya untuk menyicil barang yang sebenarnya harga jualnya justru menurun.
KEMAMPUAN
Perhatikan kemampuan Anda dalam menyiapkan Down Payment (DP) karena akan mempengaruhi pokok hutang yang berimbas pada nilai cicilan tiap bulannya. Artinya, semakin besar kemampuan membayar DP maka pokok hutang akan berkurang dan cicilan akan semakin ringan. “Namun, hal tersebut juga tergantung dari tenor atau masa pinjaman yang dipilih. Semakin lama tenor maka bunga yang dikenakan juga semakin tinggi,” bilang Apong lagi.
PERHATIKAN PERSYARATAN
Coba perhatikan syarat-syarat yang diberlakukan leasing atau multifinance. “Jangan sampai urusan birokrasi malah membuat calon nasabah menjadi terlalu lama memiliki sebuah kendaraan,” ujar Apong lagi. Lanjutnya, lengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan, mulai dari kartu keluarga, identitas diri, slip gaji, hingga nominal rekening di bank tiga bulan terakhir. “Bisa lolos kalau pendapatan keluarga tiga kali lipat dari nilai cicilan tiap bulannya dan tentunya bebas dari black list Bank Indonesia,” ujarnya.
PILIHAN PAKET KREDIT
Setelah Anda melalui tiga aspek di atas, bagian terakhir adalah memilih paket kredit yang ditawarkan. Umumnya, sejumlah pilihan ditawarkan oleh sales dealer resmi terhadap konsumennya. “Disarankan pilihlah paket bunga yang paling rendah dan sesuaikan dengan tenor atau masa pinjaman. Jangan terpancing DP rendah tapi kemudian hari terlilit nilai kredit yang tinggi,” tutup Apong.