Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Tips Memilih Busi Motor, Perhatikan Tiga Hal Ini!

Jumat, 11 Oktober 2019
Thio Pahlevi

Kesalahan dalam memilih busi tentunya bisa berakibat fatal pada motor, khususnya di sektor mesin.

Busi menjadi salah satu bagian penting ketika menghidupkan mesin. Hal ini karena busi merupakan komponen penghasil percikan api di ruang bakar guna menjalankan motor.

Saat ini, beragam merek dan spesifikasi busi banyak dijual di pasaran. Mulai dari busi untuk motor matik, bebek, hingga sport. Meskipun serupa, ternyata busi memiliki perbedaan dari segi fitur dan spesifikasinya.

   Baca Juga: Pilihan Tipe Busi yang Cocok untuk Motor Honda

Kesalahan dalam memilih busi tentunya bisa berakibat fatal pada motor, khususnya di sektor mesin. Untuk itu, Diko Octavian, Technical Support Product Specialist PT NGK Busi Indonesia membeberkan tiga trik dalam pemilihan busi.

1. Pemilihan Resistor

Resistor pada busi memiliki fungsi untuk mengurangi daya hantar gelombang elektromagnet yang akan memengaruhi kerja kendaraan secara utuh, khususnya di motor berteknologi injeksi yang sudah dilengkapi ECU. 

"Untuk kendaraan injeksi wajib pakai busi yang tipe resistor. Contohnya busi NGK CR7HSA. Fungsinya untuk meminimalisir kerusakan pembacaan sinyal ke ECU karena noise sinyal," kata Diko saat dihubungi OtoRider (7/10).

2. Tingkat Panas

Setiap busi memiliki tingkat panas yang berbeda-beda. Oleh karena itu, seringkali ditemui adanya istilah busi panas dan busi dingin.

Busi dingin umumnya memiliki ujung insulator yang lebih pendek, sehingga akan lebih cepat membuang panas.Sementara itu, busi panas menggunakan insulator yang lebih panjang. Hal ini membuatnya dapat menyimpan panas dalam waktu lebih lama. 

"Jika mesin dipasang (busi) lebih dingin dari standarnya maka akan terbentuk karbon atau kerak yang berpotensi menyebabkan missfire. Sedangkan kalau lebih panas dari standarnya, maka busi akan mengalami overheat, knocking, dan pada akhirnya elektroda meleleh serta rusak," jelas Diko.

Diko menambahkan, semakin tinggi angkanya, maka semakin dingin tipe businya. Sementara, semakin rendah angkanya, maka semakin panas businya.

3. Pemilihan Dimensi dan Fitur

Menurut Diko, kesalahan memilih dimensi dan fitur menjadi hal yang paling sering terjadi di kalangan mekanik ataupun konsumen. Ia menilai, kebanyakan dari mereka membagi busi itu menjadi busi pendek dan busi panjang.

"Padahal ada banyak fitur yang dipasang di busi. Salah dimensi bisa bikin piston kejedot busi," ungkap Diko.

Tak hanya bahaya akibat kesalahan penggunaan busi yang tidak tepat, ulir busi juga perlu diperhatikan. Busi dengan lebar ulir yang serupa belum tentu memiliki fitur dan spesifikasi yang sama.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 9 jam yang lalu

Debut di GJAW 2024, Cek Lagi Harga dan Promo Scomadi

Scomadi Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memperkenalkan skuter berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia di GJAW 2024

Berita | 11 jam yang lalu

Ini Deretan Motor yang Bisa Test Ride di GJAW 2024

Dengan keberagaman merek dan model yang hadir, GJAW 2024 memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk memilih sepeda motor.

Berita | 12 jam yang lalu

GJAW 2024 Tawarkan Pengalaman Test Ride Motor Terbaru, Ini Caranya

Bagi Anda yang berencana hadir, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba langsung sepeda motor idaman di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

Berita | 15 jam yang lalu

Apakah Harga Motor Bekas Terpengaruh dengan PPN Naik Menjadi 12 Persen?

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025 adalah tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana pelaku pasar beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini?

Berita | 15 jam yang lalu

Resmi Digelar, Segini Harga Tiket MUF GJAW 2024

Mandiri Utama Finance (MUF) GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 resmi terselenggara pada Jumat (22/11) hingga Minggu (1/12) di ICE BSD.

Beranda Trending Motor Listrik