Penggunaan cairan anti bocor kini banyak beredar di pasaran dengan beragam merek dan harga. Cairan ini sendiri diklaim berfungsi untuk mencegah ban mengalami kebocoran.
Namun, sejumlah kabar menyebutkan bahwa cairan anti bocor dapat menyebabkan pelek menjadi rusak. Lalu, benarkah pemakaian cairan anti bocor aman untuk roda? Atau justru sebaliknya?
Bagus Ardian selaku Big Engine Motorcycle Head Department Planet Ban pun memberikan penjelasannya. Menurutnya, pengguna kendaraan harus lebih cermat lagi ketika ingin menggunakan cairan anti bocor.
"Kembali lagi bahwa memang saat ini di pasaran banyak sekali cairan anti bocor. Saya tidak sebut merek. Tapi memang harus berhati-hati jika membeli cairan anti bocor, karena memang tidak semua itu menggunakan material yang baik," kata Bagus pada OtoRider beberapa waktu lalu.
Bagus menambahkan, material cairan anti bocor yang baik itu adalah yang tidak menggumpal di dalam ban. Selain itu, menurutnya tak semua cairan anti bocor itu berkualitas jelek, tentu ada juga yang bagus.
"Ketika dia ditaruh di dalam ban, itu dia tidak akan menggumpal. Kemudian dia tidak menciptakan korosi di pelek. Jadi tidak semua cairan anti bocor itu jelek, ada beberapa cairan anti bocor yang memang bagus," jelasnya.
Baca Juga: Terungkap! Penyebab Oli Mesin Menjadi Hitam Saat Penggantian. Sudah Tahu Kenapa?
Tak hanya itu, volume pengisian cairan anti bocor pada ban juga perlu diperhatikan.
"Selama juga volumenya sesuai dengan aturan, sebetulnya enggak masalah. Tidak akan merusak pelek dan tidak akan mengganggu balancing ban. Jadi tergantung dari kualitas cairan anti bocor itu sendiri. Tidak bisa digeneralisasi," ujar Bagus.