Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Bolehkah Motor Baru Langsung Digeber?

Dipublikasikan : Rabu, 6 Mei 2020 10:00
Penulis : Thio Pahlevi

Apa dampaknya ketika motor baru langsung digeber? Apakah menyebabkan kerusakan mesin? Simak ulasannya berikut ini!

Sesuatu hal yang baru tentunya perlu mendapatkan adaptasi dan penyesuaian, seperti misalnya yang dilakukan pada motor baru. Masa awal penggunaan motor baru sendiri dikenal dengan istilah inreyen.

Lalu, apa itu inreyen dan seberapa penting untuk dilakukan? Adih selaku Supervisor Service Yamaha Mekar Motor Bintaro, Jakarta Selatan pun memberikan penjelasannya.

   Baca Juga: Vespa Adakan Kompetisi Digital, Hadiah Menarik Menanti

"Saat masa inreyen itu biasanya pada penggunaan 500 km pertama. Ini ditujukan untuk memastikan kondisi sirkulasi oli serta ketahanan mesin," jelas Adih pada OtoRider.

Saat masa inreyen, cara pemakaian motor juga perlu diperhatikan. Adih menghimbau agar pemilik motor tidak langsung menggeber motor dengan putaran mesin yang cukup tinggi.

"Cara pakai motor harus diperhatikan. Sebaiknya batasi bukaan gas maksimal pada 7.000 rpm saja ketika masa inreyen," ucap Adih.

   Baca Juga: Adu Spesifikasi Mesin Aprilia GPR150 ABS vs Yamaha YZF R15

Sebagai contoh, dalam buku pedoman pemilik Yamaha MT-25 disebutkan bahwa periode penting dalam masa pakai mesin motor adalah antara 0 hingga 1.600 km. Oleh karena itu, dihimbau untuk jangan memberi beban terlalu berat pada motor di periode tersebut.

Di periode ini usahakan untuk tidak melakukan tarikan gas secara penuh. Jika dilakukan, ini bisa mengakibatkan mesin mengalami panas berlebihan. Jadi, sebaiknya perlakukan motor baru dengan baik dan benar agar terhindar dari risiko kerusakan mesin.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid vs Yamaha Gear 125: Ini Bedanya!

#2

Terungkap! Ini Alasan Tenaga Yamaha Gear Ultima Hybrid Lebih Kecil dari Gear 125

#3

Habis Lebaran, Honda Berikan Promo Motor Matic Hingga Listrik

#4

Ini Jadwal Lengkap MotoGP Qatar 2025, Balapan Tengah Malam

#5

Dari Belanja hingga Nanjak, Ini Kesan Test Ride Yamaha Gear Ultima Hybrid

Terbaru

Motor Listrik | 19 menit yang lalu

Harga dan Spesifikasi Motor Listrik Polytron per April 2025

Polytron, salah satu produsen elektronik dan kendaraan listrik asal Indonesia, terus memperkuat lini produk motor listriknya

Berita | 3 jam yang lalu

Honda CB150 Verza Punya Warna Baru, Mulai Rp 23 Jutaan

Pada Selasa (15/4) ini, PT Astra Honda Motor (AHM) mengumumkan penyegaran dari Honda CB150 Verza.

Berita | 3 jam yang lalu

Pilihan Skuter Matic di Bawah Rp 20 Juta, Ada Apa Saja di April 2025?

Di bulan April 2025 ini, harga motor jenis skuter matik entry level sudah berada di kisaran Rp 19 jutaan. Bahkan produk-produk keluaran Suzuki kini berbanderol di atas Rp 20 juta.

Berita | 4 jam yang lalu

Kawasaki Luncurkan 'Kuda Besi' Sesungguhnya Peminum Hidrogen

Kendaraan berkaki empat peminum hidrogen ini, dibuat untuk medan off-road, sanggup membawa dua orang akan dipasarkan pada 2050.

Tips & Modifikasi | 7 jam yang lalu

Pilih Minyak Rem Motor, Mending Tipe DOT-3 Apa DOT-4?

Meski bukan cairan yang rutin diganti seperti oli mesin atau transmisi di motor matik bertransmisi CVT, tapi peran minyak rem juga penting.

Beranda Trending Motor Listrik