Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Pengereman Saat Kondisi Hujan Tak Bisa Asal, Lebih Awal Lebih Baik

Sabtu, 9 Oktober 2021
Brian

Musim hujan membuat sejumlah pengendara harus lebih siap daripada berkendara di musim kering. Pasalnya jalanan yang basah membuat memiliki traksi yang sedikit lebih lemah dari biasanya.

Musim hujan membuat sejumlah pengendara harus lebih siap daripada berkendara di musim kering. Pasalnya jalanan yang basah membuat ban memiliki traksi yang sedikit lebih lemah dari biasanya. Lantas bagaimana menghadapi kondisi ini, terlebih saat melakukan pengereman?

Jusri Pulubuhu selaku Safety Riding Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant mengatakan pengereman harus dilakukan secara halus. Jarak pengereman pun harus dilakukan lebih panjang dari biasanya. Usahakan tidak melakukan pengereman yang terlalu dekat atau pengereman yang sama seperti kondisi kering.

   Baca Juga: Perhatikan Hal Berikut Pada Sepeda Motor Saat Musim Hujan

"Pokoknya di setiap pengereman harus lebih awal dibandingkan saat dia mengoperasikan kendaraan di musim kering. Jadi yang early braking point ini biasanya kurang dipahami sama orang-orang," lanjut Jusri.

Jusri menjelaskan pengereman yang lebih awal ini membuat momentum kecepatan motor menjadi lebih kecil. Jika momentum terlalu besar, terutama saat berbelok, maka pengendara akan mudah keluar dari jalur. Sehingga dapat membahayakan diri sendiri dan juga pengendara lain di sekitarnya.

   Baca Juga: Mengetahui Plus Minus Sistem Kelistrikan AC dan DC pada Motor

"Ketika dia menikung di musim hujan dengan pengereman saat musim kering, momentumnya akan terlalu besar dan pengendara bisa keluar jalur. Jadi pengereman yang lebih awal itu lebih baik, sehingga momentum motor itu tidak besar," pungkasnya.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 44 menit yang lalu

Baru Berusia Setahun, SMK Helmet Kian Populer di Indonesia

Beragam model helm ditawarkan oleh merek yang dipasarkan oleh PT Prakarsa Bangun Sarana selaku distributor SMK Helmet. Nah, apa saja produk andalannya?

Berita | 14 jam yang lalu

Debut di GJAW 2024, Cek Lagi Harga dan Promo Scomadi

Scomadi Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memperkenalkan skuter berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia di GJAW 2024

Berita | 15 jam yang lalu

Ini Deretan Motor yang Bisa Test Ride di GJAW 2024

Dengan keberagaman merek dan model yang hadir, GJAW 2024 memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk memilih sepeda motor.

Berita | 16 jam yang lalu

GJAW 2024 Tawarkan Pengalaman Test Ride Motor Terbaru, Ini Caranya

Bagi Anda yang berencana hadir, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba langsung sepeda motor idaman di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

Berita | 19 jam yang lalu

Apakah Harga Motor Bekas Terpengaruh dengan PPN Naik Menjadi 12 Persen?

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025 adalah tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana pelaku pasar beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini?

Beranda Trending Motor Listrik