Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Meski Tak Ditilang, Uji Emisi Bisa Jadi Indikator Kesehatan Motor

Kamis, 14 September 2023
Benny Averdi

Emisi bisa menjadi cara mendeteksi kondisi mesin secara aktual.

OTORIDER - Setelah melakukan uji coba tilang uji emisi pada 1-7 September, satgas Penanggulangan Polusi Udara mengambil kesimpulan bahwa tilang uji emisi dinilai tak efektif untuk menghilangkan polusi di Jakarta.

"Untuk ke depan tidak ditilang tidak lulus, tapi diimbau untuk diservis. Imbauan juga untuk dealer dapat membantu servis ranmor kendaraan bermotor tersebut," ujar Kasatgas Penanggulangan Polusi Udara, Kombes Pol Nurcholis dalam keterangannya, Senin (11/9).

   Baca Juga: Usai Dites, Berapa Lama Sertifikat Uji Emisi Berlaku?

"Dari hasil uji emisi, bisa ketahuan beberapa hal yang memungkinkan terjadi masalah, seperti di sektor pengapian, suplai bahan bakar hingga kondisi pelumas. Misal kalau HC tinggi, berarti pembakaran tidak sempurna, bisa dilakukan pemeriksaan mulai dari karburator atau untuk motor injeksi, sistem injeksinya, juga pada komponen pengapian juga, seperti busi atau koil," terang Ade Rachmat Pandapotan, dari ARP Motorsport di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

Di sisi lain, Brand and Product Manager Castrol Indonesia, Ekza Novtiano menilai sering mengganti oli memang baik untuk kinerja mesin, tapi belum tentu menghasilkan gas buang yang baik.

   Baca Juga: Finish Ke-9 di Sprint MotoGP Misano, Alex Marquez Incar Hasil Lebih Baik

Menurutnya, gas yang dihasilkan tergantung dari kualitas pembakaran mesin. "Oli itu hanya melapisi mesin yang memperlancar kinerja dan mencegah keausan," papar Ekza di Jakarta, Kamis (7/9).

Ade pun mengamini bahwa pelumas tidak berhubungan langsung dengan hasil uji emisi. "Prinsipnya, jika tak ada hambatan, mesin akan menerima beban lebih ringan. Sehingga, konsumsi bahan bakar pun lebih irit. Tentu hasil pembakarannya pun berbeda dengan mesin yang terkena beban," ungkapnya. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Berkendara Tanpa Helm di Jalan Protokol Jakarta, Apa Sanksi yang Bisa Dikenakan?

#4

Bahaya Mengendarai Sepeda Motor Tanpa Helm, Risiko Cedera Kepala yang Mengancam

#5

Jorge Martin Bisa Juarai MotoGP 2024 Besok Jika Hal Ini Terjadi

Terbaru

Komunitas | 1 jam yang lalu

Komunitas Komentari New Honda Scoopy 2024, Apa Katanya?

Acara ini turut dihadiri oleh komunitas Scoopy Modification Style Bali. Lantas, bagaimana komentar komunitas terkait kehadiran New Honda Scoopy 2024?

Sport | 2 jam yang lalu

Uji Coba Positif di Catalunya, Yamaha Optimis Sambut MotoGP 2025

Monster Energy Yamaha menunjukkan tekad kuat untuk kembali bersaing di papan atas MotoGP 2025, dengan hasil positif pada uji coba pramusim.

Berita | 3 jam yang lalu

Berburu Matahari Terbenam, Honda Scoopy Touring Perdana Keliling Bali

Sebanyak 20 unit skutik bertampang modern klasik meramaikan gelaran tersebut. Lantas, bagaimana keseruan New Honda Scoopy 2024 keliling Bali?

Berita | 15 jam yang lalu

Ini Daftar Motor Bekas yang Paling Diminati di Balai Lelang

JBA Indonesia salah satu balai lelang melampirkan data dimana jenis motor matik menjadi yang paling laris diminati oleh konsumen.

Berita | 16 jam yang lalu

Penjualan Lelang Motor Bekas di JBA Naik Hingga 24 Persen

Dengan pertumbuhan yang konsisten dan berbagai langkah inovatif, JBA Indonesia berhasil tingkatkan penjualan motor bekas.

Beranda Trending Motor Listrik