Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Ban Bocor Halus Dibiarkan, Bisa Jadi Masalah, Kah?

Dipublikasikan : Kamis, 19 Desember 2024 11:07
Penulis : Benny Averdi

Tak sedikit pengguna ban tubeless, tak langsung menambal ban saat bocor, karena tidak terlihat pakunya dan tidak langsung kempis. Apa boleh seperti itu?

Ban Motor/Foto: Ilham (Foto : Otorider)
Ban Motor/Foto: Ilham (Foto : Otorider)

OTORIDER - Bunya kendaraan yang bannya kurang angin, tentu tidak enak saat digunakan, tetapi kalau berlangsung terus-merus, akan menjadi 'kegiatan rutin' menambah angin ban setiap hari.

Seringkali karena masih bisa digunakan, menjadi tidak terburu-buru ditambal. "Saya juga pribadi kadang dapet masalah ini, rada-rada males dan tidak terlalu ekstrem turunnya tekanan angin," kata Zulpata Zainal, pengamat otomotif yang sempat bekerja di pabrikan ban.

Menurutnya, ia pun kerap hanya mengisi ulang tekanan angin ban kendaraannya saja. Secara prinsip tidak masalah melakukan hal tersebut. Hanya saja menjadi repot kalau menambah tekanan angin ban setiap baru berangkat beraktivitas.

"Ada beberapa produk yang di dalam botol aerosol, yang bisa menambal kebocoran sekaligus mengisi tekanan angin ban," ungkapnya.

 Ia mengatakan, untuk disimpan sebagai cadangan ketika darurat, ada baiknya penambal ban botolan itu disediakan di kendaraan kita. Bentuknya tak terlalu besar, seperti kaleng semprot nyamuk saja.

Dengan begitu, setelah paku yang menancap di ban terlepas, bisa masukkan cairan tersebut melalui pentil dan otomatis akan mengisi lubang yang bocor di ban, karena ikut terbawa angin yang keluar melalui lubang yang bocor dan lama-kelamaan akan menutupi lubang.

"Saya biasa pakai cairan penambal ban, termasuk untuk tambah angin juga, seperti aerosol, banyak dijual di pasaran, saya juga simpan di kendaraan, untuk darurat, namanya macam-macam, (semisal) Tire sealant, Tyre inflator dan sebagainya," kata lelaki yang disapa Zul itu.

Jadi, meski diisi terus tekanan angin ban kendaraan kita tak masalah, sebaiknya segera ditambal. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pilihan Harga Yamaha NMAX 155 Desember 2025, dari Neo hingga Turbo Tech MAX Ultimate

#2

Polytron Akui Fox-350 Masih Inden, Produksi Siap Ditingkatkan

#3

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Honda yang Meluncur Sepanjang Tahun

#4

Pembalap Ahwin Sanjaya Meninggal Pasca Insiden Maut

#5

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

Terbaru

Berita| 1 jam yang lalu

FOTO: Serunya Ajang Yamaha Rev Festival 2025

Pada hari pertama, Jumat (20/12), pengunjung disuguhkan kegiatan olahraga dan hiburan. Termasuk hadirnya kontes modifikasi.

Berita| 2 jam yang lalu

Yamaha Siapkan Lebih dari 500 Bengkel Jaga Selama Libur Nataru

Untuk mendukung kenyamanan dan keamanan berkendara selama libur panjang, Yamaha menghadirkan lebih dari 500 Bengkel Jaga Nataru.

Berita| 22 jam yang lalu

Bengkel Points Jadi One Stop Loyalty App, Niterra Perluas Jaringan Distribusi

PT Niterra Mobility Indonesia memperluas jaringan distribusi melalui aplikasi Bengkel Points dengan menambahkan brand Mitsuboshi dan Aisin.

Berita| 23 jam yang lalu

QJMotor Fort 125N Pakai Hybrid Untuk Saingi Suzuki Burgman Street 125EX

QJMotor Fort 135 ini didesain untuk dalam kota dan perjalanan jarak jauh. Mirip Suzuki Burgman Street 125EX di Indonesia.

Berita| 1 hari yang lalu

Liburan Akhir Tahun Naik Motor ke Pegunungan, Waspadai Risiko Rem Blong

Liburan akhir tahun naik motor ke pegunungan perlu ekstra waspada. Pakar keselamatan mengungkap kebiasaan berkendara yang dapat menyebabkan rem blong di jalur menurun.

Beranda Trending Motor Listrik