Tommy Manoch dan Tjetjep Heriyana Bertemu, Saling Kenang Masa Balapan
Tommy Manoch pembalap era tahun 60an akirnya bertemu dengan seteru sekaligus seniornya pada masa balapnya silam.
Tommy Manoch pembalap era tahun 60an akhirnya bertemu dengan seteru sekaligus seniornya pada masa balapnya silam. Siapa lagi kalau bukan Tjetjep Heriyana, pembalap legendaris Indonesia yang namanya hampir terlupakan dewasa ini. Dalam acara Ride on United (19/12) di kawasan Cikini kemarin mereka sedikit berbagi dengan otorider.com mengenai masa kompetisi di lintasan balap.
"Dia ini senior saya! Orangnya dari dulu cukup pendiam sebenarnya, hahaha..", ujar Om Tommy mengenalkan Tjetjep Heriyana. "Sebelum saya balap motor, Tjetjep lebih dulu sukses di balap motor. Dan saya banyak belajar dari beliau ini," seru Om Tommy yang duduk bersebelahan dengan Om Tjetjep.
"Saya mulai balapan tahun 1954. Pokoknya saya saat itu paling jago saat balapan pakai motor Yamaha," buka Tjetjep Heriyana dengan terbata-bata. Sebelum karir balapnya terhenti karena kecelakaan di tahun 1974, Om Tjetjep melanglang buana balapan di kawasan asia timur. Mulai dari GP Johor, GP Penang, GP Macau, dan GP Singapura sukses ia ikuti bersama tim Yamaha. "Saya saat itu satu tim dengan Benny Hidayat dan Beng Soeswanto," tutur Sang Legenda.
"Sebelum balapan mulai motor saya dulu sering diisengin sama pembalap-pembalap senior, tapi tidak oleh Tjetjep. Dia itu lebih banyak diam dan membaca baik-baik karakter semua lawannya, engga pernah iseng dan main curang," tukas Tommy Manoch yang terkenal lewat istilah Ulah Adigung karena motornya sering disabotase oleh lawan. Tommy Manoch dan Tjetjep Heriyana pernah bertarung dalam kelas yang sama yaitu kelas 125 cc d tahun 1970an. (otorider.com)