Kinerja Pasar Motor Nasional Menurun, MPM Catat Peningkatan Penjualan

Berita

Dipublikasikan : Jumat, 9 Mei 2025 14:00

Penulis : Thio Pahlevi

Perusahaan yang berfokus pada segmen bisnis termasuk distribusi dan ritel sepeda motor, asuransi umum, transportasi, dan pembiayaan itu menunjukkan peningkatan.

Dealer MPM Honda. (Foto: MPM)

Otorider hadir di WhatsApp Channel Follow

OTORIDER - Perusahaan konsumer otomotif dan transportasi di Indonesia, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (IDX Ticker: MPMX) mencatat performa impresif pada kuartal pertama 2025. Perusahaan yang berfokus pada beberapa segmen bisnis termasuk distribusi dan ritel sepeda motor, asuransi umum, transportasi, dan pembiayaan itu menunjukkan peningkatan di tengah penurunan kinerja pasar motor nasional.

Di segmen bisnis dan ritel kendaraan roda dua, MPM mengklaim pendapatan tumbuh sebesar tiga persen YoY selama Kuartal I 2025. Hal tersebut didorong oleh pendapatan penjualan sepeda motor serta segmen purnajual. Sementara itu, kinerja MPMulia cukup stabil dengan pertumbuhan sebesar dua persen yang didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata, di tengah penurunan penjualan sepeda motor nasional sebesar tiga persen YoY selama Kuartal I 2025.

Di sisi lain, MPMMotor tumbuh sebesar tujuh persen YoY, didukung oleh volume penjualan yang stabil serta kenaikan harga jual rata-rata. Pada segmen purnajual, pendapatan distributor meningkat sebesar tiga persen YoY. Sedangkan pendapatan ritel tumbuh sebesar 34 persen YoY, yang didorong oleh peningkatan pendapatan dari penjualan suku cadang dan layanan servis.

Group CFO MPMX, Beatrice Kartika pun memberikan komentarnya terkait kinerja pada kuartal I 2025 ini. Ia optimistis dengan langkah strategis yang dilakukan, bisa tetap menghadapi tantangan pasar di periode-periode berikutnya.

"Di tengah tekanan makroekonomi dan dinamika pasar pada kuartal pertama 2025, MPMX tetap mampu menjaga fundamental keuangan yang sehat. Peningkatan margin laba kotor mencerminkan efektivitas strategi efisiensi yang kami jalankan, meskipun secara pendapatan kami sedikit mengalami tekanan dibandingkan tahun lalu," kata Beatrice Kartika. (*)