Stok Bensin Swasta Aman, Liburan Menjadi Lebih Tenang
Liburan Hari Raya Idul Fitri, kebutuhan bahan bakar kendaraan cukup tinggi, namun pihak Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan stok aman menyambut Lebaran.

OTORIDER - Salah satu kekhawatiran masyarakat pada saat liburan Lebaran adalah kelangkaan bahan bakar untuk kendaraan.
Namun hal itu ditampik pihak Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menjamin stok bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta aman selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
“Untuk ketersediaan BBM bagi badan usaha swasta, kami sudah memberikan perizinan untuk impor BBM dalam jangka waktu 3 bulan,” ucap Yuliot ketika ditemui setelah peluncuran “Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H” di Kantor BPH Migas, Jakarta, pekan ini (16/3), dikutip dari Otodriver.com.
Meski sempat terjadi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU Swasta di awal tahun, menurut Yuliot itu diakibatkan kendala dalam proses administrasi.
Walaupun, dalam periode periode Idul Fitri 1446 Hijriah ini, seharusnya tidak terdapat permasalahan ketersediaan.
“Karena kami juga sudah memberikan izin untuk perpanjangan (impor BBM) selama 3 bulan ke depan kepada badan usaha swasta,” kata Yuliot.
Berbekal dari kondisi tersebut, Yuliot berharap SPBU swasta juga dapat turut mendukung kelancaran dan ketersediaan energi kepada masyarakat selama periode Hari Raya Idul Fitri.
Sementara pihak British Petroleum, menyatakan bahwa memasuki periode Lebaran, pihaknya memastikan ketahanan stok BBM, seperti dikatakan oleh Direktur Utama BP-AKR, Vanda Laura.
Pengadaan stok, menurut Vanda seperti dikutip dari Antara, telah diperhitungkan dengan matang untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi.
Ia meyakinkan bahwa dari sisi ketahanan stok, pihaknya akan mencukupi sampai masa libur Lebaran usai.
Ditambahkannya pola konsumsi selama Lebaran kemungkinan akan berbeda di tiap daerah.
Vanda merujuk pada pola konsumsi BBM di Jakarta yang diperkirakan menurun, seiring dengan banyaknya masyarakat yang mudik. “Tetapi, kami rasa untuk yang di luar Jakarta pasti akan meningkat,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Vanda mengungkapkan bahwa, memang terjadi lonjakan penjualan bahan bakar minyak (BBM) sekitar 20–30 persen di SPBU BP, dalam beberapa pekan terakhir apabila dibandingkan dengan sebelumnya.
“Kalau misalnya kami lihat dari perkembangannya sih sekitar 20–30 persen,” ucap Vanda.
Salah satu penyebab dari lonjakan penjualan BBM tersebut adalah pembukaan tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) baru dalam 30 hari terakhir serta promosi yang lebih intensif.
Seperti diketahui, saat ini, BP-AKR telah mengoperasikan sekitar 65 SPBU di Indonesia. (*)