FIM Ubah Sistem Poin Penalti MotoGP, Berkaca dari Insiden Rossi Marquez
RIder tak akan mendapat hukuman sampai mengumpulkan 10 poin penalti. Begitu dapat 10 poin, langsung diskualifikasi.
Organisasi pembuat peraturan balap motor internasional, FIM baru saja mengubah sistem poin penalti yang diterapkan pada MotoGP seiring dimulainya musim 2016 ini. Sistem poin lama kerap mendapat kritik seiring meluapnya kontroversi pada insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez di penghujung musim lalu.
Pada saat itu, Rossi diberikan tiga poin penalti pada insiden yang terjadi pada MotoGP Malaysia 2015 lalu. Efeknya, dengan empat poin penalti yang sudah dikantungi, Rossi harus start terakhir di MotoGP Valencia.
Berbagai perdebatan dan usaha dilakukan pihak Rossi untuk menganulir keputusan itu, tapi VR46 tetap start dari belakang. Namun pada saat lomba, Rossi Mengamuk di Valencia, Salip 22 Rider dan finish keempat. Sehingga, tahta juara dunia diraih oleh rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
Rider Movistar Yamaha itu mendapatkan hukuman setelah mendapat 7 poin. Maka sejak saat ini, sistem diubah. Rider tidak akan dapat penalti sebelum mendapat 10 poin. Setelah mendapat 10 poin itu, rider akan diberikan penalti tidak boleh mengikuti satu seri balap.
"Penalti sebelumnya dipicu setelah poin terkumpul empat atau tujuh poin, sudah tidak berlaku lagi," demikian pernyataan FIM. "Poin penalti akan tetap dimasukkan dalam catatan rider selama 365 hari. Namun, ketika seorang rider telah mengumpulkan 10 poin dan diberikan diskualifikasi, 10 poin tersebut akan dihapus dari catatannya." (otorider.com)