KTM di Tengah Polemik, Lanjut Balap MotoGP atau Tidak?
Krisis keuangan yang menimpa pabrikan motor asal Austria, KTM, tentunya memberikan dampak atas kegiatannya di bidang motorsport dunia.
OTORIDER - Saat ini, KTM sedang menghadapi persoalan yang cukup rumit, terkait masalah keuangan yang menerpa pabrikan motor asal Austria tersebut.
Di tengah hal itu, tentunya kegiatan motorsport yang diikutinya pun mau tidak mau akan berimbas dari persoalan finansial itu.
Namun, informasi yang dikeluarkan oleh organisasi perlindungan kreditor, Alpenlandischer Kreditorenverband (AKV), menyatakan dalam langkah reorganisasi bahwa ‘untuk mengurangi biaya, penarikan diri dari MotoGP, Moto2/Moto3 sedang direncanakan’.
Tetapi hal berbeda ketika merek tersebut mengeluarkan pernyataan yang tidak jelas pada Jumat sore yang mengklaim bahwa mereka 'tidak akan melepaskan kecepatannya' hingga tahun 2025, meskipun tidak menyebutkan program grand prixnya, seperti diberitakan Crash.net.
Padahal, krisis keuangan di perusahaan telah berdampak juga pada Moto2 dan Moto3, dengan merek GASGAS (dibeli KTM pada 2019) dan Husqvarna (saham mayoritas dipegang KTM sejak 2013) menghilang dari grid pada tahun 2025, meskipun banyak tokoh telah mengatakan sebelumnya, bahwa proyek MotoGP akan terus berlanjut sesuai rencana.
Berdasarkan informasi baru dari pertemuan kreditor hari Jumat, mengenai proses kebangkrutan KTM menyatakan bahwa, proyek merek MotoGP 'direncanakan' agar dihentikan, untuk mengurangi biaya.
Laporan pada Jumat pagi muncul bahwa KTM diizinkan untuk melanjutkan performanya setelah sidang kreditor pertama di Pengadilan Regional, di Austria.
Investor telah menyatakan minatnya dalam pembayaran €700 juta untuk membantu KTM, seiring upaya mereka untuk merestrukturisasi administrasi mandiri dengan latar belakang utang setidaknya €1,8 miliar.
Perkiraan PHK staf juga telah dikurangi dari 500 menjadi 300, sedangkan gaji bulan November dan Desember akan dibayarkan (jika semuanya berjalan baik) pada akhir Januari.
Namun laporan awal tidak menyebutkan posisi proyek MotoGP KTM di tengah krisis yang sedang berlangsung.
“Hari ini menandai hari penting bagi KTM dengan konfirmasi proses restrukturisasi kami. Tonggak sejarah ini mengamankan rencana kami ke depan, dan kami bangga mengonfirmasi bahwa motorsport tetap menjadi bagian integral dari rencana restrukturisasi ini.
“KTM berkomitmen kuat terhadap motorsport. Kami mengulangi pernyataan kami untuk tahun 2025: kami akan terus balapan di MotoGP!," ujar pihak KTM pada Crash.Net.
"Kami kembali bersemangat dengan hasil positif hari ini dan terima kasih atas dukungan Anda," lanjutnya.
KTM akan menurunkan dua tim di MotoGP tahun depan: skuad pabrikan yang dipimpin oleh Brad Binder dan Pedro Acosta, dan Tech3 yang telah berganti nama menjadi KTM setelah dua tahun bernama GASGAS, dengan Maverick Vinales dan Enea Bastianini sebagai pembalapnya.
Seperti diketahui, KTM juga memasok 16 motor ke grid Moto3. Tetapi perkataan pihak KTM tersebut, tampaknya ditanggapi serius oleh Albert Valera, manajer Pedro Acosta, rider Red Bull KTM Factory MotoGP.
Albert Valera mengatakan kepada motorsport.com bahwa diyakinkan pihak KTM bahwa program balap tidak akan terpengaruh.
“Pedro dan saya berkesempatan melakukan perjalanan ke Austria untuk melihat secara langsung situasi sebenarnya dari proyek KTM di MotoGP, ” kata Valera.
“Meskipun situasi sulit yang dialami perusahaan asal Austria itu, sensasinya tetap positif. Kami selalu diberitahu bahwa balapan adalah inti dari KTM, mereka akan terus bekerja dengan tujuan memenangkan gelar. Pedro berkomitmen terhadap proyek ini dan merasa lebih lega serta percaya diri setelah pertemuan tersebut,” lanjutnya.
Tetapi tentu publik masih menanti apa yang akan terjadi di tahun depan, terus balapan atau tidak? (*)