Hasil Perkembangan Yamaha Akan Tampak di MotoGP Argentina
Tergolong sukses di latihan pramusim di Buriram, namun hasil kurang baik di GP Thailand, menjadikan GP Argentina ajang pembuktian hasil perkembangan Yamaha.

OTORIDER - Tak dipungkiri, jika putaran pertama di Thailand bagi Fabio Quartararo dan Yamaha tentu saja menggembirakan.
Meskipun berada di posisi ke-7 pada Sprint dan ke-15 dalam balap utama.
Namun yang paling mengesankan adalah penampilan pendatang baru, Jack Miller tampaknya telah mengembalikan senyum ke wajah pembalap Prancis itu setelah tahun lalu tanpa hasil.
Tetapi, perjuangan mempersempit jarak poin dengan rival-rivalnya membuat M1 asal Iwata, Jepang itu perlu usaha yang cukup keras, di GP Argentina.
Belum mencoba balap dan tak melakukan tes pramusim di Argentina, membuat Fabio Quartararo mendapatkan peluang yang sama dengan rivalnya dalam kejuaraan MotoGP di GP Argentina ini.
"Sangat penting start dari kualifikasi yang bagus," kata lelaki asal Prancis itu. "Yamaha sudah melakukan progres baik, kami melihatnya di Malaysia dan Miller membuktikannya di Thailand," ungkapnya dilansir GPone.
Ia juga merasakan peningkatan meski sensasi kurang baik pada ban, bukanlah yang terbaik.
Memperkirakan kondisi lintasan yang ada di Argentina, Quartararo pun tetap optimistis bisa memberikan hasil yang terbaik.
"Saya kira, lintasan di Argentina akan menjadikan peluang bagi kami untuk lebih mengenal potensi sebenarnya dari motor yang kami gunakan," katanya.
"Apalagi jika pada hari Minggu, akan dirasakan seperti di Malaysia atau mungkin di Thailand, tentu akan lebih baik. Kami tidak seperti terjun dalam kegelapan, karena punya data dari 2022 dan 2023, sehingga saya tidak khawatir soal itu," jelas lelaki kelahiran 19 April 25 tahun lalu itu.
Topik lain adalah membahas ban yang akan digunakan, di mana Pirelli akan menjadi ban resmi di MotoGP, menggantikan Michelin.
"Rasanya masih jauh, saya tidak tahu rencananya mungkin mulai dari 2017, tetapi saya pikir mereka tahu apa yang mereka kerjakan," ujar Quartararo.
Ia pun mengatakan bahwa Pirelli adalah perusahaan besar yang berpengalaman di Formula 1 dan Superbike, sehingga mereka memiliki pengalaman lebih dari cukup untuk melibatkan diri di MotoGP.
Hanya saja ia merasa agar bisa mendapatkan kesempatan mencoba terlebih dulu agar dapat mengembangkan hal tersebut bersama dengan tim dari pabrikan motornya. (*)