Ingat! Ganti Oli Mesin Motor Enggak Harus Ikuti Buku Panduan
Catat! Ganti oli mesin motor enggak harus ikuti buku panduan.
Berapa jarak tempuh atau kelipatan bulan harus mengganti oli mesin motor? Banyak faktor yang mempengaruhi ganti oli motor, seperti cuaca, kualitas bahan bakar, gaya berkendara, dan usia kendaraan.
Jika melihat dari buku panduan motor tertentu, rata-rata diharuskan tiap kelipatan 4.000 ribu kilometer harus melakukan penggantian oli. Nah, sebaiknya mengganti oli tidak melulu berpatokan pada buku panduan servis berkala, tapi ambil acuan dari performa, proteksi dan endurance oli yang dipakai.
Biasanya oli motor sudah bisa dirasakan kurang enak atau performa sudah mulai turun dari tiga minggu pemakaian. Alhasil, sehabis ganti oli, pasti motor akan menjadi lebih enak karena fungsi oli mengurangi gesekan antara komponen mesin motor satu dengan yang lain. Gesekan yang terjadi dapat menyebabkan komponen mesin menjadi cepat aus, sehingga bisa mengurangi tenaga yang dihasilkan, menghasilkan kotoran dan panas.
Agar gesekan dapat dikurangi maka bagian saling bergesekan dilapisi oli. "Jika mesin kendaraan lebih cepat panas, artinya oli mesin sudah minta diganti. Oli yang baik itu, oli yang bisa mengatur tingkat panas mesin, bukan oli yang mendinginkan mesin, pasalnya ketika overcool maka akan membuat konsumsi bahan bakar lebih boros," ujar Isadat Salam, Technical Service Engineer Motul Indonesia.
Lanjutnya, kalau penggantian oli motor juga tidak melulu berpatokan pada buku servis berkala pabrikan motor lantaran faktor suhu, atau kondisi cuaca juga sangat mempengaruhi. Isadat Salam menambahkan, untuk penggantian oli mesin sepeda motor, juga bergantung dari gaya berkendara masing masing orang. "Sebaiknya ketika merasakan performa motor sudah turun performanya, lebih baik cepat diganti, untuk bisa menjaga kondisi mesin dengan sempurna," jelasnya.