Empat Tips Belajar Sepeda Motor yang Aman Bagi Pemula
Penjualan motor baru dari Januari-Oktober 2024 sudah tembus 5,4 juta unit. Ini artinya banyak juga pengendara pemula yang baru belajar motor. Bagaimana cara amannya?
OTORIDER - Sepeda motor masih dianggap alat transportasi yang terjangkau, irit dan praktis. Tak heran jika dari data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), penjualan motor baru dari Januari-Oktober 2024 sudah tembus 5,4 juta unit.
Dominasi skuter matik yang praktis dan terjangkau tercatat menguasai pasar hingga 90,2 persen. Menyisakan segmen underbone di angka 5,4 persen dan sport di kisaran 4,3 persen saja. Banyaknya populasi motor baru ini tentu diikuti dengan jumlah pengendara pemula yang mungkin saja baru belajar.
Nah, belajar mengendarai motor untuk pertama kalinya sering kali terasa menantang bagi banyak orang. Langkah awal yang penting adalah memahami dasar-dasar berkendara.
Misalnya pengoperasian rem, gas, dan keseimbangan, adalah langkah pertama yang penting. Selain itu, kelengkapan keselamatan harus menjadi prioritas utama, seperti seperti helm dan jaket.
“Mengendarai sepeda motor adalah keterampilan yang dapat dipelajari siapa saja dengan kesabaran dan latihan yang tepat. Yang terpenting, selalu utamakan keselamatan dengan memahami teknik dasar seperti keseimbangan, pengendalian gas dan penggunaan perlengkapan pelindung,” jelas Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma.
1. Latihan Dalam Kondisi Mesin Mati
Kunci dalam belajar mengendarai sepeda motor membutuhkan kesabaran dan langkah yang tepat. Salah satu hal utama yang perlu dikuasai sejak awal adalah keseimbangan.
Sebelum mulai belajar, disarankan untuk menggunakan sepeda motor dalam kondisi mesin mati.
Selama tahap latihan ini, fokuslah pada cara menggerakkan stang untuk menjaga keseimbangan dan mengenali bobot sepeda motor saat melaju.
2. Jangan Terburu-Buru
Setelah merasa cukup yakin dalam menjaga keseimbangan motor, langkah berikutnya adalah belajar mengontrol gas. Mulailah dengan menyalakan mesin motor dan merasakan bagaimana putaran gas mempengaruhi putaran mesin.
Jangan terburu-buru, putar gas sedikit demi sedikit untuk memahami respon motor. Latihan ini sebaiknya dilakukan di area yang luas, terbuka, dan bebas hambatan untuk mengurangi risiko bahaya.
3. Gunakan Perlengkapan Keselamatan
Jika sudah bisa berkendara, jangan lupa untuk menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm dan jaket agar lebih terlindungi selama proses latihan.
4. Perlu Pendamping
Selama proses belajar, pastikan Anda selalu diawasi oleh seseorang yang sudah berpengalaman menggunakan sepeda motor. Hindari belajar sendirian, terutama jika Anda belum mahir.
Selain itu, penting untuk mengenali diri sendiri, seperti tingkat kenyamanan dan kemampuan beradaptasi dengan motor yang digunakan.
"Ingat, perjalanan yang aman dimulai dari persiapan yang baik dan sikap bertanggung jawab di jalan," pungkas Ludhy.(*)