Sering Sentuh Tuas Rem? Waspadai Risiko Rem Tidak Berfungsi Saat Diperlukan
Keselamatan berkendara bukan hanya soal helm dan jaket pelindung, tapi juga tentang cara menggunakan rem dengan benar.

OTORIDER - Sistem pengereman adalah salah satu komponen paling vital dalam keselamatan berkendara. Namun sayangnya, banyak pengendara yang tanpa sadar melakukan kebiasaan buruk yang justru memperpendek usia pakai komponen rem, seperti kampas rem, cakram, dan minyak rem. Lebih parah lagi, hal ini bisa meningkatkan risiko kegagalan pengereman yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Meletakkan Jari di Tuas Rem Bisa Picu Overheating
Salah satu kebiasaan yang sering dianggap sepele namun berbahaya adalah meletakkan jari di atas tuas rem saat berkendara. “Seperti meletakkan jari di atas tuas rem itu sebaiknya dihindari. Karena rem sering tertekan secara tidak sengaja,” jelas Deni Surahman, Instruktur Safety Riding dari PT Astra Honda Motor (AHM) kepada Otorider beberapa waktu lalu.
Tekanan kecil yang terjadi secara terus-menerus akan membuat piston kaliper menekan kampas rem ke cakram, sehingga menimbulkan gesekan konstan. Jika dibiarkan, hal ini akan menyebabkan panas berlebih (overheating) pada sistem pengereman.
Bahaya Rem Overheating: Minyak Mendidih, Pengereman Gagal
Overheating menjadi salah satu penyebab paling umum dari kegagalan rem. Saat suhu sistem pengereman terlalu tinggi, minyak rem bisa mendidih dan menciptakan gelembung udara dalam sistem hidrolik. Akibatnya, tekanan pengereman menurun drastis.
“Karena pemakaian rem yang tidak tepat, termasuk pengereman terus-menerus tanpa jeda atau penggunaan rem yang terlalu sering,” tambah Deni. Dalam kondisi ini, tuas rem bisa terasa kosong dan tidak memberikan efek pengereman sama sekali — sebuah kondisi yang sangat berbahaya, terutama saat berkendara di kecepatan tinggi atau jalan menurun.
Tips Mencegah Rem Cepat Rusak dan Tetap Optimal
- Untuk menjaga sistem rem tetap awet dan aman, pengendara disarankan melakukan hal berikut:
- Hindari meletakkan jari di tuas rem saat tidak dibutuhkan.
- Gunakan rem secara bertahap, bukan mendadak atau ditahan terus menerus.
- Lakukan pemeriksaan kampas rem secara berkala.
- Ganti minyak rem sesuai rekomendasi pabrikan (umumnya tiap 1–2 tahun).
- Hindari gaya berkendara agresif yang memicu pengereman mendadak berulang.
Kebiasaan kecil seperti menyentuh tuas rem tanpa disadari bisa menyebabkan keausan dini dan bahkan kegagalan sistem pengereman. (*)