Menjadi backbone penjualan di Indonesia, sepertinya PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) masih coba pertahankan kehadiran Kawasaki Ninja 150 RR 2-Tak yang melegenda. Peminat motor sport ini masih banyak, sementara Ninja RR Mono yang diproyeksi menjadi pengganti motor 2-Tak masih belum terbukti sukses. Alasan pun cukup kuat untuk mempertahankannya. Kabar ini sekaligus merupakan jawaban atas isu yang beredar sejak tahun lalu, tentang rencana Kawasaki menyetop produksi Ninja 2-Tak pada 2015.
Hal ini dilontarkan Michael Chandra Tanadhi, Dept Head Sales and Promotions KMI di sela-sela acara buka puasa bersama KMI dengan jurnalis di FX (23/5) lalu. “Di bulan Juli kita submit ke pemerintah tentang izin kelanjutan produk 2-Tak Kawasaki. Kita yakin untuk bisa lolos Euro3, sampai saat ini masih tetap produksi, kok. Kita wait and see aja”, ujar Michael pada otorider.com. Misalkan nanti lulus Euro 3 namun harus dengan biaya produksi yang tinggi, niat KMI untuk lanjut produksi Ninja 2-Tak pun sudah bulat. “Di Eropa saja sekarang masih ada deh produk-produk yang masih 2-Tak dan sudah Euro 3 tuh. Tapi jika memang kita nanti tak lulus Euro3 yang ditetapkan pemerintah, ya kita harus stop,” tandas Michael dengan senyum ramahnya.
Saat ini memang Kawasaki Ninja RR 150 2-Tak masih laris diburu masyarakat. Penyegaran terakhir dilakukan pada model 2012 yang mengusung desain lancip-lancip menggantikan model lama yang relatif membulat. KMI tergolong jarang mengupgrade mesin motor ini, tapi tetap saja laris manis. Kawasaki Ninja 150 RR saat ini dibandrol Rp. 38.300.000 untuk tipe tertinggi. Sedangkan tipe terendah, Ninja SS tanpa fairing dibanderol Rp. 28.800.000. (otorider.com)