Pembinaan rider-rider muda konsisten menjadi perhatian Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Selain acara Yamaha Racing Academy (YRA) yang berlangsung di Sirkuit Sentul, juga hadir coaching-clinic atau pelatihan balap dalam penyelenggaraan seri Yamaha Cup Race 2016 (YCR 2016) yang seri pertamanya berlangsung di Sirkuit GOR Satria Purwokerto, Jawa Tengah, akhir pekan ini (23-24 Juli).
Jadi, Galang menularkan ilmu yang ia dapat saat beberapa hari di Italia kepada para pebalap muda yang bertarung di kelas YCR5 dan YCR6. Total ada 25 pembalap yang terlibat dalam Coaching-Clinic ini. “Materinya seputar racing-line, titik pengereman, momen buka-tutup throttle gas dan pilihan gir, “ujar Galang Hendra Pratama, rider usia 17 tahun yang konsen di gelaran Asia Road Racing Championship 2016 (ARRC 2016) kategori Asia Production 250 (AP250).
Galang juga membagi pengalamannya saat dilatih langsung Valentino Rossi di lintasan flat-track, Tavullia, Italia. Juga balap di sirkuit MotoGP Misano dan race MiniGP 50 cc di Sirkuit Jeepers Kart & Pit Bike, Cattolicca, Italia. Disamping pula memotivasi para peserta Coaching-Clinic tersebut dengan menceritakan perjalanan karir balapnya bersama Yamaha Indonesia sejak mulai latihan balap di usia 7 tahun. Sesi komunikasi tanya-jawab juga berlangsung atraktif.
Tentu saja, konteks ini untuk membangun motivasi dan semangat juang rider YCR5 dan YCR6 yang berusia antara 9 hingga 15 tahun. “Terpenting harus disiplin berlatih balap, fisik, disiplin, berdoa selalu dan menjaga attitude atau sikap, “ ujar Galang Hendra Pratama. Mengacu pada konteks ini, Yamaha Indonesia berkomitmen untuk terus mengapresiasi para petarung muda yang memiliki prestasi untuk dibawa ke jenjang lebih tinggi.
Demikian sesuai tagline Yamaha Cup Race 2016 yaitu “Dream Become Reality”. Bahwa mimpi menuju level balap dunia sudah dekat di depan mata. Tinggal keseriusan untuk berlatih keras dan merenggut prestasi. Pada sisi lain, pengadaan kelas baru yaitu Moped Retro Klasik 2 Tak 110 cc Open (YCR7) mendapat respon positif. Animonya luar biasa hingga ambil bagian 23 starter dengan kuda besi Yamaha F1Z ataupun F1ZR dan diikuti pula pembalap senior seperti Asep Kancil, Bima Octavianus, Tony Rahmawan dan lainnya.
Kelas ini bersifat open, baik seeded ataupun pemula. “Kita melihat masih banyak penggemar bebek 2 tak standar, juga menangkap aspirasi teman-teman yang ingin balap dengan biaya relatif murah. Perawatan mesinnya pun lebih simpel. Ini wujud perhatian Yamaha untuk semakin meramaikan balap Indonesia, “ujar Supriyanto, Manager Motorsports YIMM. (otorider.com)