First Ride Honda All New CBR150R, Berubah Makin Lincah
Hujan deras yang turun di hari peluncuran Honda All New CBR150R membuat sesi test ride yang sejatinya digelar pada Minggu (14/2), harus bergeser menjadi hari ini (18/2). Lokasinya pun pindah, dari Sen
Hujan deras yang turun di hari peluncuran Honda All New CBR150R membuat sesi test ride yang sejatinya digelar pada Minggu (14/2), harus bergeser menjadi hari ini (18/2). Lokasinya pun pindah, dari Sentul besar ke Sentul kecil.
Tapi impresi pertama yang didapat pada sport fairing 150 cc tersebut tetaplah sama, yakni sporty dan lincah. Hal tersebut muncul dari desain bodi yang serba lancip dengan kesan ramping. Sedikit berbeda dari pendahulunya yang berbodi bongsor dan sedikit membulat.
Bukan hanya bodi, tapi sasis dan sudut setang juga direvisi. Hasilnya, posisi duduk yang semula menunduk, kini sedikit lebih tegak. Menariknya, desain tangki baru yang lebih kecil dan ramping (12 liter) membuat posisi paha lebih rapat mengapit tangki. Bikin makin percaya diri saat selap selip.
Kunci kontak mulai posisi On, nyalakan mesin. Suara mesin baru ini terdengar halus. Dan panel indikator spidometer bertipe full digital juga mudah terbaca.
Masuk ke gigi-1, tarikan awal All New CBR150R terasa halus, meskipun jelas terasa jika torsinya sudah bertambah ketimbang model sebelumnya. Mulai masuk ke sirkuit gokart tersebut, akselerasi yang kami rasakan terbilang sangat impresif. Cukup bermain hingga gigi-3 untuk melaju di trek lurus Sentul kecil. Sayangnya, treknya terlalu pendek untuk menguji potensi top speed di putaran atasnya.
Banyaknya tikungan, mengharuskan kami untuk memanfaatkan putaran mesin rendah dan sedang. Meski begitu mesin baru All New CBR150R yang berkarakter almost square mampu menjawab keraguan kami soal kemampuannya diajak stop and go. Padahal, tester kami, memiliki bobot 'lumayan' berat lho.
Bukan hanya itu, meski ALl New CBR150R masuk ke kelas sport 150 cc, tapi di Sentul kecil yang memiliki banyak tikungan chicane dan loop mengharuskan bodi motor tetap stabil dan lincah, motor ini tetap asyik diajak rebah.
Tak heran, jika motor yang dilepas dengan rentang harga Rp 32-33 jutaan ini bakal jadi alternatif pecinta motor sport fairing di Indonesia, yang tetap mengidamkan tunggangan yang mumpuni untuk selap selip di kemacetan kota, maupun diajak turing keluar kota. (otorider.com)