Untuk membuat busi berkualitas juga membutuhkan teknologi canggih dan bahan baku impor. Selain itu, untuk proses pembuatan busi cukup rumit dengan sistim robotic yang dipadukan dengan proses manual atau pengerjaan tangan.
"Material busi 90 persen kami impor Jepang. 10 persen sisanya itu hanya bagian kemasan yang dibuat sepenuhnya di Indonesia. Alasan pemilihan material impor ini, untuk menjaga kualitas yang sesuai standar NGK dari Jepang," ujar Syamsudin Asisten Manager Produksi PT. NGK Busi Indonesia, dalam kunjungan pabrik beberapa jurnalis nasional pada Sabtu (4/11/2016) lalu.
Syamsudin mengatakan kita sangat menjaga kualitas, jika kualitas kita meleset dari standar yang diterapkan, maka sangat sulit membuat busi yang sesuai standar mereka dan juga berpengaruh proses produksi contohnya akan banyak busi yang gagal, sehingga akan menambah biaya produksi.
Pemalsuan Busi
Hal yang sangat membuat khawatir pabrikan busi NGK Indonesia adalah pemalsuan busi. Biasanya pemalsuan busi dilakukan dengan mengambil elektroda dan keramik busi asli. Sementara untuk kepala dan bagian metal busi, diracik ulang dengan cara manual sehingga memyebabkan harga yang jauh lebih murah. Namun, tentu dengan kualitas yang jauh dari standarnya. (otorider.com)