Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Komparasi Aerox 125LC dan Aerox-R Versi Eropa, Ini Bedanya

Senin, 18 Januari 2016
Ilham Pratama

Menarik menyikapi desain skuter Yamaha Aerox 125LC yang baru mengaspal di Indonesia pada Senin (18/1) ini. Pasalnya, nama Aerox sudah lama dikenal sebagai skuter dari Eropa. Lalu, apa perbedaannya dengan versi produksi Indonesia?

Radityo Andi Dharma, Head of Automatic Standart and Premium Brand PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) angkat bicara. Menurutnya Aerox 125LC memang memiliki banyak perbedaan dengan Aerox-R versi Eropa. "Mulai dari sasis, pengereman, mesin hingga kaki-kaki. Semua berbeda," ucapnya.

Dari desain sasis, Aerox-R memiliki tulang underbone pada bagian tengah, seperti keluarga Yamaha Nouvo. Sementara Aerox 125LC memiliki dek lebar khas skuter lokal, seperti Mio M3 atau Soul GT. Dimensi keduanya juga berbeda. Di mana PxLxT Aerox-R, 1.870 mm x 700 mm x 1.155 mm dengan tinggi tempat duduk 815 mm, wheelbase 1.275 mm dengan jarak terendah ke tanah 130 mm. Sedikit berbeda dari PxLxT Aerox 125LC yang 1.857 mm x 742 mm x 1.070 mm dan wheelbase 1.265 mm, tinggi jok 760 mm dan jarak terendah ke tanah 135 mm.

Bagian kaki-kaki, Aerox 125LC dikawal pelek berlingkar 14 inci dengan balutan ban 70/90-14 di depan dan 100/70-14 di belakang. Aerox-R terlihat lebih kekar dengan pelek 13 inci berlapis ban 130/60-13  di depan dan 140/60-13 di belakang.

Pun demikian dengan pengereman, Aerox-R sudah mengusung rem cakram di roda depan dan belakang. Sedangkan Aerox 125LC hanya dikawal rem cakram di roda depan dan tromol di belakang.

Toh demikian, Radityo juga menyatakan jika ada beberapa persamaan antara Aerox 125LC dan versi Eropanya.

Persamaannya ada pada DNA racing yang diambil dari klan Aerox. Mulai dari sudut bodi yang berkesan sporty, performa mesin yang mumpuni dan kelincahan berkendara. Hasilnya desain yang mengusung kesan sporty tetap bertahan.

"Karena Aerox 125LC dirancang dengan melibatkan kerja sama tiga pihak, yakni Yamaha Indonesia, Yamaha Jepang dan Yamaha Eropa. Sehingga DNA asli Aerox tidak hilang, tapi disempurnakan di model ini," pungkasnya. (otorider.com)

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoRider, caranya klik link https://t.me/otoridercom , kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

Terbaru

Berita | 10 jam yang lalu

Tak Perlu Cemas Bawa Motor ke Minimarket, Juru Parkir Liar Ditertibkan

Berita | 11 jam yang lalu

Pemprov Jakarta Mulai Rancang UU Pembatasan Kendaraan

Berita | 1 hari yang lalu

AHM-Wahana Honda Resmikan Teaching Factory di Tangerang

Berita | 1 hari yang lalu

VIDEO: New Honda Stylo 160 - City Touring | Historide

Berita | 1 hari yang lalu

Berminat Memiliki Kawasaki W175 Series? Ini Harga Barunya per Mei 2024
Beranda Trending Motor Listrik