Miris melihat data jumlah kecelakaan di Indonesia yang angkanya terbilang masif. Buktinya, jumlah kecelakaan secara total sendiri meningkat menjadi 98.970 kasus tahun lalu dari 95.906 kasus pada 2014 lalu. Memang, angka kematian justru menurun dari 26.495 kasus di 2014 jadi 28.297 kasus pada tahun 2015.
Kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua, alias sepeda motor di Indonesia menjadi penyumbang terbesar kasus kematian di jalan raya. Data dari Korlantas Polri, selama tiga tahun terakhir menunjukan jumlah sekitar 70-80 ribu kasus kecelakaan motor pertahun.
Dan ternyata, penyumbang terbesar kecelakaan motor adalah kasus tabrakan antar bagian depan motor, atau yang kerap disebut ‘adu kambing’. “Kecelakaan yang melibatkan bagian depan antara dua motor (adu kambing) menjadi kasus yang paling banyak. Setiap tahun, kasus ini mencapai lebih dari 20 ribu,” papar Kombes Unggul Sedyantoro, Korlantas Polri saat ditemui di acara Sharing Session ‘Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2016 (20/10).
“Seiring makin banyaknya motor di jalan, angka kecelakaan juga bertambah. Namun tahun lalu, angka kematiannya menurun. Tapi, banyaknya kasus adu bagian depan menunjukan jika masih banyak pelanggaran yang terjadi,” jelas Unggul.
Lebih lanjut, pelanggaran yang bisa mengakibatkan kasus tersebut diantaranya, berkendara melawan arus, tak menyalakan lampu utama. Hingga tak memakai kelengkapan berkendara, seperti helm dan jaket secara benar.(otorider.com)