Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Waspada, Ini Faktor Kecelakaan Motor Terbesar di Indonesia!

Kamis, 20 Oktober 2016
Ilham Pratama

Miris melihat data jumlah kecelakaan di Indonesia yang angkanya terbilang masif. Buktinya, jumlah kecelakaan secara total sendiri meningkat menjadi 98.970 kasus tahun lalu dari 95.906 kasus pada 2014

Miris melihat data jumlah kecelakaan di Indonesia yang angkanya terbilang masif. Buktinya, jumlah kecelakaan secara total sendiri meningkat menjadi 98.970 kasus tahun lalu dari 95.906 kasus pada 2014 lalu. Memang, angka kematian justru menurun dari 26.495 kasus di 2014 jadi 28.297 kasus pada tahun 2015.

Kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua, alias sepeda motor di Indonesia menjadi penyumbang terbesar kasus kematian di jalan raya. Data dari Korlantas Polri, selama tiga tahun terakhir menunjukan jumlah sekitar 70-80 ribu kasus kecelakaan motor pertahun.

Dan ternyata, penyumbang terbesar kecelakaan motor adalah kasus tabrakan antar bagian depan motor, atau yang kerap disebut ‘adu kambing’. “Kecelakaan yang melibatkan bagian depan antara dua motor (adu kambing) menjadi kasus yang paling banyak. Setiap tahun, kasus ini mencapai lebih dari 20 ribu,” papar Kombes Unggul Sedyantoro, Korlantas Polri saat ditemui di acara Sharing Session ‘Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2016 (20/10).

“Seiring makin banyaknya motor di jalan, angka kecelakaan juga bertambah. Namun tahun lalu, angka kematiannya menurun. Tapi, banyaknya kasus adu bagian depan menunjukan jika masih banyak pelanggaran yang terjadi,” jelas Unggul.

Lebih lanjut, pelanggaran yang bisa mengakibatkan kasus tersebut diantaranya, berkendara melawan arus, tak menyalakan lampu utama. Hingga tak memakai kelengkapan berkendara, seperti helm dan jaket secara benar.(otorider.com)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

#5

Klasemen MotoGP Pasca Sprint Race Barcelona 2024

Terbaru

Berita | 4 jam yang lalu

Ada Diskon Ratusan Juta untuk Aprilia Tuareg 660 dan Moto Guzzi Stelvio di GJAW 2024

PT Piaggio Indonesia pun menawarkan promo luar biasa hingga ratusan juta untuk motor petualang yang sayang untuk dilewatkan.

Berita | 5 jam yang lalu

Ukuran Tinggi Jok New Honda Scoopy 2024, Sama Dengan BeAT?

New Honda Scoopy 2024 hadir dengan berbagai penyegaran, khususnya desain serta fitur. Lalu, bagaimana ukuran tinggi joknya? Apakah lebih tinggi dari Honda BeAT?

Berita | 6 jam yang lalu

Beli Royal Alloy di GJAW 2024, Pengguna Hanya Isi Bensin

Program promo di GJAW ini membuat pengguna cukup bayar bensin saja selama dua tahun.

Berita | 8 jam yang lalu

Seberapa Irit Konsumsi Bensin New Honda Scoopy 2024?

Lantas, bagaimana konsumsi bensin New Honda Scoopy 2024? Otorider melakukan pengetesan dengan menggunakan metode full to full dan gaya berkendara econo ride.

Berita | 9 jam yang lalu

Baru Berusia Setahun, SMK Helmet Kian Populer di Indonesia

Beragam model helm ditawarkan oleh merek yang dipasarkan oleh PT Prakarsa Bangun Sarana selaku distributor SMK Helmet. Nah, apa saja produk andalannya?

Beranda Trending Motor Listrik