Gelaran pencinta kustom culture di Indonesia kembali hadir dengan nama 7th Annual Indonesian Kustom Kulture Festival Kustomfest 2018 dengan tema ‘Color of Difference’ yang digelar pada 6-7 Oktober 2018 di Jogya Expo Centre.
“Kustomefest 2018 dengan tema ‘Color of Difference’ yang memiliki makna kuat mengenai warna yang ada di dunia kustom (kustom motor, red). Dengan tema tersebut untuk mengingatkan bahwa dunia kustom ini memiliki banyak sekali aliran kustom dan setiap aliran mempunyai ciri khas dan keistimewaan masing masing. Inilah yang membuat dunia kustom menjadi bervariasi dan menjadi sangat indah,” ujar Lulut Wahyudi, Director Kustomfest.
Uniknya di 2018, Kustomfest menghadirkan sebuah pesawat bersejarah milik TNI AU ‘RI-X WEL’ yang merupakan sebuah pesawat pertama yang dibuat oleh anak bangsa. Selama ini pesawat tersebut disimpan di ruangan Kronologi, Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala Yogyakarta.
Sebagai bentuk peneladaan kepada pendahulu yang telah berhasil membuat pesawat tersebut, Lulut Wahyudi, Director Kustomfest menyegarkan pesawat ‘R!-X-WEL’ dengan merestorasi beberapa bagian pada pesawat. Beberapa waktu yang lalu pesawat tersebut telah dibongkar beberapa bagian yang diperbaiki di bengkel Retro Classic Cycles seperti bagian skin pada sayap dan fuselage serta perbaikan sektor warna karena saat ini kondisi pesawat sudah temakan usia.
Saat ini bagian mesin sudah menggunakan mesin motor Harley-Davidson WL yang berkapasitas mesin 750 cc buatan 1925, sehinggga akan menjadi pesawat kustom pertama di Indonesia. Pesawat ini tetap akan menggunakan rangka badan dari besi dan airfoil sayap dari kayu. Kulit pesawat 80% menggunakan kain blacu dengan bagian lainnya menggunakan materi aluminium terutama pada engine cowling. Setelah direstorasi oleh Retro Classic Cycles, pesawat “RI-X WEL” ini diboyong ke arena Kustomfest 2018.