Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan data yang diolah dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) pada bulan lalu, jumlah ekspor sepeda motor nasional dalam kondisi utuh (CBU/Completely Built Up) dari Indonesia tercatat sebanyak 44.271 unit.
Ekspor jenis motor skutik produksi Indonesia bulan lalu tercatat 33.029 unit dan BeAT mendominasi di segmen ini. PT Astra Honda Motor (AHM) juga mengekspor jenis skutik lain yaitu Honda Vario series sebanyak 5.045 unit dan 5 unit Honda Scoopy sehingga total ekspor skutik Honda pada bulan lalu tercatat 15.217 unit. Honda BeAT eSP juga tercatat sebagai produk skutik Honda terlaris dengan kontribusi 67% terhadap total ekspor skutik Honda pada bulan April 2018.
Nah, menariknya khusus motor sport, AHM mencatatkan distribusi ekspor sebanyak 474 unit. Ekspor motor sport Honda tertinggi berasal dari Honda CRF150L yaitu 280 unit, Honda CBR150R 144 unit, Honda CB150 Verza 30 unit dan Honda CB150R Streetfire 20 unit.
“Kami optimis pencapaian ekspor sepeda motor Honda akan meningkat pada tahun ini. Hal ini selaras dengan komitmen kami untuk mendukung kinerja ekspor pemerintah dengan produk berkualitas agar kami mampu menemani para konsumen Honda meraih mimpi di berbagai belahan dunia,” ujar Kurniawati.
AHM mengekspor sepeda motor Honda dalam bentuk CBU ke beberapa negara antara lain Filipina dan Bangladesh. AHM juga mengekspor sepeda motor Honda dalam kondisi terurai (CKD/Completely Knocked Down) dengan beberapa negara tujuan, yaitu juga Jepang, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja. Model yang diekspor secara CKD ini antara lain Honda Sonic 150R, Honda Supra GTR150, Honda BeAT series, Honda Blade, dan Honda CBR250RR.