Sebenarnya, sempat ada diskusi dengan Komisi Keselamatan untuk memajukan jam balapan MotoGP Qatar 2019. Namun tampaknya usaha ini tidak membuahkan hasil. Keputusan Dorna keluar Sabtu (09/03) lalu, isinya menyatakan bahwa wancana untuk memajukan waktu balapan MotoGP pukul 7 Malam (waktu Qatar) tidak bisa di upayakan, soalnya jadwal televisi yang sudah ditayangkan.
Diskusi ini muncul, ketika beberapa pembalap top, pada kamis (7/3) lalu menyatakan keberatan terhadap perubahan jadwal balap MotoGP Qatar pada tahun ini. Mereka berupaya untuk mengembalikan jadwal seperti tahun lalu, untuk menghindari risiko tergelincir ketika embun hinggap di atas trek.
Baca Juga: Michelin Siapkan Ban Belakang Asimetris Untuk MotoGP Qatar 2019
Protes juga dilayangkan oleh pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow yang menyatakan keberatan karena ada 12 pembalap yang mengalami kecelakaan setelah pukul 19.30.
“Hari ini mungkin pas pada pukul 8 malam, namun besok kemungkinan hujan ringan. Sama seperti yang kami lihat pada tes Moto2 minggu lalu. Waktu itu (suhu) 17 derajat pada pukul 8 malam. Ketika kami latihan di sini, kita mengalami dua belas kecelakaan setelah jam 7.30 malam,” ujarnya.
Pembalap asal Inggris ini juga menambahkan ketakutannya terkait dengan kondisi trek yang mengembun pada malam hari. “(Balapan malam hari) Itu bagus. Namun, jika ada embun di trek, maka tidak akan ada pembalap yang finish, tidak perduli anda cepat atau lambat, tidak akan ada yang finish. Dan jika itu terjadi maka itu sangat buruk,” ungkapnya.
Safety memang nomor satu di MotoGP, salah satu contoh, cuaca tak menentu di sirkuit Twin Ring Motegi bisa membatalkan balapan kalau ada larangan terbang untuk helikopter. Mengingat operasional heli dibutuhkan untuk keadaan darurat, misal saat ada kecelakaan. Hmm.. apakah ini artinya embun yang bikin licin trek belum segenting itu, sehingga masih kalah dengan jadwal tayang di TV.