Dalam ranah motor kustom, cafe racer tentunya sudah tidak asing di telinga para bikers. Cafe racer merupakan sebuah aliran modifikasi motor yang trend pada era 70an dan pada awalnya mengambil konsep motor balap tempo dulu.
Ciri khas yang melekat pada motor bergaya cafe racer adalah penggunaan setang clip on (setang jepit) serta penggunaan buntut tawon yang terletak di bagian belakang motor.
Baca juga: Membandingkan Harga Kawasaki W175 Cafe Vs Pesaingnya Dari Honda, Manakah Lebih Murah
TAMPILAN
Jika dilihat dari sisi desain, keduanya menawarkan bentuk motor yang hampir mirip. Bentuknya tegas khas motor klasik yang tidak memberikan tarikan garis tajam seperti motor modern, keduanya memiliki desain membulat dimulai pada sisi lampu hingga fender belakang.
Bedanya pada Vintech 200 memiliki desain yang lebih sporti khas cafe racer, terlihat pada penggunaan setang model jepit dan rangka yang dibuat condong ke atas jika ditarik garis dari sisi tangki. Berbeda dengan W175 Cafe yang masih menggunakan setang model motocross bar (baplang) guna mempertahankan aura motor klasik yang kental.
Hal ini terlihat juga dari tarikan garis rangka yang dibuat lurus dari tangki, namun W175 Cafe tetap memadukan bentuk buntut tawon pada bagian jok.
FITUR
Sedangkan pada bagian fitur dan speedometer, keduanya masih dibekali fitur yang minim khas motor klasik. Keduanya masih dibekali lampu halogen pada lampu depan hingga lampu belakang maupun sein. Pada sisi instrumen speedometer Vintech 200, informasi yang dihadirkan cukup lengkap, yaitu adanya informasi petunjuk kecepatan, rpm, trip meter, informasi bahan bakar, indikator lampu sein, high beam, dan posisi gigi yang disajikan dengan format digital.
Sedangkan pada W175 Cafe, informasi yang dihadirkan yaitu penunjuk kecepatan, trip meter, indikator gigi netral, lampu high beam dan lampu sein. Untuk urusan fitur, Vintech 200 lebih lengkap dibanding W175 Cafe.
Baca juga: Ini Bocoran Motor Baru Zero Motorcycles, Keren Bro!
KAKI-KAKI
Untuk bagian kaki-kaki, keduanya masih dibekali dengan suspensi teleskopik pada bagian depan dan dua suspensi ganda pada bagian belakang. Keduanya Dibalut dengan pelek 17 inci jari-jari untuk mempertahankan kesan klasik pada kedua motor ini. Bedanya pada Vintech 200 menggunakan profil ban 90/90 pada bagian depan dan 120/80 pada belakang.
Sedangkan W175 Cafe menggunakan profil ban yang lebih kecil yaitu 80/100 pada bagian depan, 100/90 pada bagian belakang. Hal ini tentunya menjadi nilai tambah pada Vintech 200 karena dengan penggunaan profil ban tersebut, Vintech 200 terlihat lebih kokoh pada bagian kaki-kaki.
Untuk sisi pengereman, keduanya sudah dibekali rem cakram pada bagian depan dan tromol pada bagian belakang.
DIMENSI
Untuk dimensi keduanya memiliki dimensi yang mirip-mirip, Vintech 200 memiliki panjang 1.920 mm, lebar 770 mm, dan tinggi 1.080 mm. Adapun W175 Cafe memiliki dimensi panjang 1940 mm, lebar 765 mm, dan tinggi 1.045 mm. Bedanya pada sisi wheelbase (jarak antar roda) yang diungguli Vintech 200 dengan angka 1.290 mm.
Sedangkan untuk W175 Cafe 1.275 mm. Sementara untuk urusan berat, kedua motor memiliki kemiripan juga yaitu 120 kg pada Vintech 200 dan 125 kg pada W175 Cafe. Jika dilihat, kedua motor ini memiliki dimensi dan berat yang mirip sehingga berdampak tidak ada perbedaan pada sisi pengendalian.
PERFORMA
Untuk urusan perfoma, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan meskipun keduanya dibekali mesin SOHC 4-tak satu silinder. Pada Vintech 200 dibekali mesin 198,8 cc berpendingin udara, dipadukan dengan transmisi 5 percepatan manual. Nah, mesin ini mampu menghasilkan tenaga 18,1 dk dan torsi puncak 15 Nm.
Sedangkan untuk W175 Cafe dibekali mesin 177 cc berpendingin udara, juga dikawinkan dengan transmisi 5 percepatan manual, yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 12,8 dk dan torsi 13,2 Nm. Kalau melihat sistem pembakaran, kedua motor ini masih menggunakan sistem karburator.
Kesimpulan sektor performa, tentunya Vintech 200 kembali mengungguli W175 Cafe.
Baca juga: Honda Vario 150 Bisa Dibayar Dengan Setoran Awal Cuma Rp 1,8 Juta
Untuk harga Viar Vintech 200 yang merupakan buatan Indonesia ini dibanderol dengan harga Rp 22 Juta. Sedangkan untuk Kawasaki W175 Cafe dipatok dengan harga Rp. 32.6 Juta. Bagaimana menurut Anda?