Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Mengapa Dunia Berpaling Ke Rem Cakram? Ini 5 Keunggulannya

Senin, 9 Desember 2019
Suryo Sudjatmiko

Jenis rem ini digunakan di semua jenis otomotif dengan alasan yang sama

Rem cakram semakin jamak digunakan pada sepeda motor. Dahulu rem yang sistem kerjanya dipantentkan oleh Frederick William Lanchaster di tahun 1902 ini lebih banyak dikenal sebagai perangkat yang diperuntukkan bagi dunia motosport. Tak aneh jika kemudian motor yang menggunakan jenis rem cakram ini punya tampilan lebih sporty.

Benar adanya, jika rem cakram dipilih karena alasan performa, salah satunya karena mampu melepas panas lebih baik dan lebih cepat dibandingkan rem tromol. Namun ternyata terdapat rentetan keunggulan rem cakram yang membuatnya hadir sebagai pilihan yang masuk akal dalam industri kendaraan bermotor.

Setidaknya ada lima kelebihan rem cakram dibandingkan dengan rem teromol

Karena punya desain kontruksi terbuka, rem jenis ini mudah melepas panas, sehingga kinerja rem relatif lebih stabil, ketika digunakan secara ekstrem.

2. Mudah dilakukan pemeriksaan.

Dengan desain konstruksi terbuka, memudahkan pengguna mengetahui kondisi perangkat rem, baik rotor maupun brake pad-nya.

 

3. Dapat menyetel sendiri. 

Rem cakram dapat menyetel kerapatan brake pad dengan rotor (cakramnya) secara otomatis, tidak memerlukan penyetelan khusus seperti pada rem teromol pada umumnya.

4. Lebih ekonomis. 

Perangkat rotor (cakram) bisa dibeli terpisah ketika sudah aus terpakai. Meski begitu, masih diberikan kesempatan melakukan pembubutan sebelum diganti.

5. Ringkas namun efisien. 

Rem cakram punya dimensi lebih kompak dan memiliki perangkat lebih sedikit dibandingkan rem tromol. Selain itu dapat dibuat berdiameter besar, sehingga tekanan piston rem lebih ringan namun pengereman lebih baik. Sedangkan teromol lebih memiliki keterbatasan dimensi.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 2 jam yang lalu

Baru Berusia Setahun, SMK Helmet Kian Populer di Indonesia

Beragam model helm ditawarkan oleh merek yang dipasarkan oleh PT Prakarsa Bangun Sarana selaku distributor SMK Helmet. Nah, apa saja produk andalannya?

Berita | 15 jam yang lalu

Debut di GJAW 2024, Cek Lagi Harga dan Promo Scomadi

Scomadi Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memperkenalkan skuter berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia di GJAW 2024

Berita | 16 jam yang lalu

Ini Deretan Motor yang Bisa Test Ride di GJAW 2024

Dengan keberagaman merek dan model yang hadir, GJAW 2024 memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk memilih sepeda motor.

Berita | 18 jam yang lalu

GJAW 2024 Tawarkan Pengalaman Test Ride Motor Terbaru, Ini Caranya

Bagi Anda yang berencana hadir, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba langsung sepeda motor idaman di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

Berita | 20 jam yang lalu

Apakah Harga Motor Bekas Terpengaruh dengan PPN Naik Menjadi 12 Persen?

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025 adalah tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana pelaku pasar beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini?

Beranda Trending Motor Listrik