Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Pakai Lampu Hazard Saat Turing atau Konvoi. Dibenarkan atau Tidak?

Dipublikasikan : Rabu, 25 Desember 2019 13:00
Penulis : Thio Pahlevi

Apa sebenarnya fungsi lampu hazard? Simak ulasannya berikut ini.

Saat berkendara di jalan tak jarang ditemui rombongan motor yang berjalan beriringan sambil menyalakan lampu hazard. Tak hanya dalam konvoi besar, hal ini juga bisa ditemui pada rombongan yang lebih sedikit.

Fitur lampu hazard sendiri kini sudah tersedia pada motor-motor kebanyakan. Namun, apa sebenarnya fungsi lampu hazard? Apakah dibenarkan untuk dinyalakan saat melakukan konvoi atau turing berkelompok?

   Baca Juga: Solusi Memilih Oli untuk Motor Matic

Jusri Pulubuhu selaku Training Director, Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) memberikan panduan yang benar terkait penggunaan lampu hazard. Menurutnya, lampu hazard tidak diperuntukkan ketika turing atau berjalan beriringan.

"Sesuai dengan UU LAJ 22/2009 dan norma-norma safety, lampu hazard hanya boleh digunakan dalam situasi darurat dan kondisi berbahaya," kata Jusri pada OtoRider beberapa waktu lalu.

Jusri menambahkan, kondisi darurat yang dimaksud misalnya adalah ketika terjadi masalah pada kendaraan dan mengharuskan untuk menepi ke pinggir jalan. Penggunaan hazard saat berjalan beriringan juga dapat membingungkan pengendara lain yang ada di belakangnya.

   Baca Juga: Jangan Salah! Ini Tekanan Ban Ideal Saat Musim Hujan

"Tidak digunakan pada kesempatan lain seperti konvoi atau bergerak lurus di perempatan jalan. Dalam konteks turing sebagaimana aturan yang tersebut, di dalam MSF ataupun buku-buku panduan konvoi atau group riding international penggunaan hazard tidak tersebutkan," jelas Jusri.

Nah, jadi jangan sampai salah kaprah. Gunakan fitur lampu hazard hanya pada saat kondisi darurat saja.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pilihan Harga Yamaha NMAX 155 Desember 2025, dari Neo hingga Turbo Tech MAX Ultimate

#2

Polytron Akui Fox-350 Masih Inden, Produksi Siap Ditingkatkan

#3

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Honda yang Meluncur Sepanjang Tahun

#4

Pembalap Ahwin Sanjaya Meninggal Pasca Insiden Maut

#5

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

Terbaru

Berita| 42 menit yang lalu

FOTO: Serunya Ajang Yamaha Rev Festival 2025

Pada hari pertama, Jumat (20/12), pengunjung disuguhkan kegiatan olahraga dan hiburan. Termasuk hadirnya kontes modifikasi.

Berita| 1 jam yang lalu

Yamaha Siapkan Lebih dari 500 Bengkel Jaga Selama Libur Nataru

Untuk mendukung kenyamanan dan keamanan berkendara selama libur panjang, Yamaha menghadirkan lebih dari 500 Bengkel Jaga Nataru.

Berita| 21 jam yang lalu

Bengkel Points Jadi One Stop Loyalty App, Niterra Perluas Jaringan Distribusi

PT Niterra Mobility Indonesia memperluas jaringan distribusi melalui aplikasi Bengkel Points dengan menambahkan brand Mitsuboshi dan Aisin.

Berita| 23 jam yang lalu

QJMotor Fort 125N Pakai Hybrid Untuk Saingi Suzuki Burgman Street 125EX

QJMotor Fort 135 ini didesain untuk dalam kota dan perjalanan jarak jauh. Mirip Suzuki Burgman Street 125EX di Indonesia.

Berita| 1 hari yang lalu

Liburan Akhir Tahun Naik Motor ke Pegunungan, Waspadai Risiko Rem Blong

Liburan akhir tahun naik motor ke pegunungan perlu ekstra waspada. Pakar keselamatan mengungkap kebiasaan berkendara yang dapat menyebabkan rem blong di jalur menurun.

Beranda Trending Motor Listrik