Box atau kompartemen tambahan sering dilakukan para riders untuk membawa barang-barang yang dibutuhkan. Box-box ini biasanya terbagi menjadi top box dan side box. Sayangnya saat ini tidak banyak pengendara yang memahami mengenai keselamatan saat menggunakannya. Sehingga ada yang berlebihan menggunakan hingga sampai 7 box sekaligus dalam satu motor.
Jusri Pulubuhu selaku pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant mengatakan penggunaan box hingga 7 pasang di satu sepeda motor merupakan sesuau yang berlebihan. Menurutnya jika hal tersebut terjadi harus ada penindakan hukum dari Kepolisian. Tentunya karena hal ini tidak hanya membahayakan pengemudi yang menggunakan box tersebut, tetapi juga para pengendara lainnya.
Baca Juga: Jangan Salah, Penggunaan Box Motor Harus Sesuai Tempatnya
Menurutnya hal ini bukan saja mengganggu kenyamanan, tetapi dapat menjadi kesalahan yang diulan berulang-ulang. Sehingga ditakutkan kedepannya akan semakin banyak yang menggunakan box dengan berlebihan dan justru menjadi tren. "Jadi lakukan penegakkan, jangan sampai salah kaprah. Mereka yang pakai box berlebihan malah bisa lama-lama," ujar Jusri.
Di sisi lain, Jusri menyebutkan penggunaan jumlah box harus disesuaikan oleh motornya. Dirinya menyebutkan, jika motor 400 cc ke atas bisa memasang tiga box, sedangkan kalau motor kecil bisa menggunakan top box saja. Tentunya pertimbangan ini berpengaruh ke bobot motor, kecepatan kendaraan, dan keselamatan berkendara.
Baca Juga: Amankah Motor Matic Pakai Top Box dan Side Box?
"Saya engga merekomendasikan Scoopy misalnya untuk menggunakan box, kalau motor sport manual seperti Honda Tiger, Yamaha Scorpio itu masih make sense. Seharusnya ada ketentuan hukum tentang itu," ujarnya.
Sebelumnya pernah viral seorang pemuda yang menggunakan Yamaha YZF R15 menggunakan 7 box sekaligus pada motornya. Meskipun terbilang aman karena side box tidak melewati handle bar, penggunaannya memang berlebihan. Tentunya banyaknya box akan menambah bobot kendaraan dan membahayakan di kecepatan tinggi.