Mengenal Microsleep, Bahaya di Jalan Tanpa Disadari
Siapkan kondisi tubuh dengan cukup tidur agar tetap fit di jalan, untuk menghindari microsleep yang bisa terjadi kapan pun.

OTORIDER - Saat berkendara, terutama pada perjalanan cukup jauh, tubuh harus ada dalam kondisi yang bugar dan fit.
"Baik mengendarai mobil maupun motor, perlu dipastikan cukup tidur sebelum melakukan perjalanan jauh," tukas Jusri Pulubuhu, Owner & Lead Instructor Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC) dalam sebuah kesempatan.
Menurutnya, tubuh perlu istirahat yang cukup sebelum melakukan kegiatan apa pun, termasuk berkendara apalagi bermotor berjam-jam.
Lelaki yang gemar turing menggunakan motor besar itu pun mengatakan, jika kecepatan 100 km/jam saja pengendara tertidur sedetik saja, maka kendaraannya akan meluncur tanpa kendali sejauh 27m, berbahaya, bukan?
Nah, jadi agar terhindar dari gejala microsleep itu, sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya tidur yang cukup, yaitu sekitar 7-8 jam.
"Saya pernah mengalami microsleep, tidak disadari ternyata badan mengantuk, untungnya segera terbangun karena roda depan melindas jalan berlubang," jelas Rahman, warga Jatibening, Bekasi.
Lelaki beranak tiga itu mengatakan, bahwa kejadian tersebut ia alami ketika bermotor dari Metro, Lampung dan setelah turun dari kapal Ferry di Merak, ia melakukan perjalaan menuju Bekasi dan terjadilah microsleep tersebut.
Semestinya, ketika menyeberang, gunakan kesempatan itu untuk beristirahat sepanjang perjalanan melalui laut itu.
"Saya malah asyik ngobrol dengan penumpang kapal lainnya ketika itu, jadi memang kurang istirahat," ungkapnya.
Beruntung, ia tersadar ketika roda depan memasuki lubang kecil di jalan, seandainya motornya berubah arah ke arah berlawanan, tentu akan lain cerita. (*)