Honda CRF1100L Africa Twin Adventure Sports resmi dirilis oleh PT Astra Honda Motor (AHM) pada awal tahun 2020. Motor ini diklaim ditujukan untuk pecinta motor adventure tourer sejati di Indonesia yang mendambakan ketangguhan jelajah jarak jauh.
Motor petualang Honda tersebut kini dibekali dengan beragam fitur terbaru, salah satunya adalah kehadiran sensor Inertial Measurement Unit (IMU). Fitur ini berfungsi untuk mendeteksi posisi motor dalam 6 poros dan dapat terhubung pada fitur lain, yakni ECU dan ABS sehingga motor dapat menyesuaikan kondisi medan yang dilalui.
Selain itu, motor ini juga dilengkapi pengaplikasian 4+2 riding mode. Fitur ini akan membantu pengendara dalam memilih mode yang sesuai dengan jalanan yang dihadapi, seperti mode tour, urban, gravel, dan off-road. Sementara itu, untuk 2 riding mode tambahan merupakan pilihan mode yang dapat diatur sendiri oleh pengendara sesuai kebutuhannya.
Sejumlah fitur juga disematkan di motor tersebut, seperti cornering ABS, wheelie control dan rear lift control, cruise control, touch screen digital panel meter TFT berukuran 6,5 inch yang mendukung Apple Carplay, dan wind screen dengan 5 level ketinggian.
Toshiyuki Inuma selaku President Director AHM mengungkapkan bahwa kehadiran CRF1100L Africa Twin Adventure Sports meupakan jawaban bagi petualang sejati yang menyukai perjalanan jarak jauh dengan beragam medan jalan.
Beralih ke bagian rangka, Africa Twin terbaru ini mendukung tiga sektor utama, yakni performa ketika off-road, kenyamanan saat turing, dan kelincahan saat digunakan harian.
Tak hanya itu, sistem elektronik secara keseluruhan mampu mengatasi kondisi apapun, baik melaju di trek aspal atau sedang menjelajah medan off-road. Hal ini berkat adanya Honda Selectable Torque Control (HSTC), yakni sistem yang menawarkan tujuh tahap kontrol (mode) yang memungkinkan pengendara menonaktifkan ABS roda belakang dan mendapat sensasi berkendara sesuai yang diinginkan.
Untuk tipe DCT memiliki 2 mode, Mode D menawarkan keseimbangan terbaik antara konsumsi bahan bakar dan kenyamanan berkendara. Sedangkan Mode S memberikan tambahan performa sport.
Selain itu, ada juga 'G Switch' untuk fluktuasi lebih bertenaga pada putaran mesin rendah saat melewati medan off-road. Ketika fitur ini dimatikan, penyaluran tenaga akan menjadi lebih lembut.
Baca Juga: Beda Rp 100 ribuan, Pilih BeAT 2020 atau Generasi Sebelumnya?
Beralih ke dapur pacunya, motor ini menggendong mesin parallel twin-cylinder 4-tak, SOHC berkapasitas 1.084 cc dengan pendingin cairan. Berkat mesin tersebut, tenaga maksimum yang dihasilkan sebesar 100 dk pada 7.500 rpm dan torsi maksimal 105 Nm pada 6.000 rpm.
"Mesin baru 1100 cc parallel twin dengan peningkatan tenaga maksimum sebesar 7% menjadi 75 kW dan torsi maksimum sebesar 6% menjadi 105 Nm," kata Thomas Wijaya, Direktur Marketing AHM di Jakarta (4/2).
Untuk harga, AHM membanderol motor ini seharga Rp 559.900.000 untuk tipe manual dan Rp 599.900.000 untuk tipe DCT. Pilihan warnanya adalah Tricolor, yakni kombinasi merah, putih, dan biru. Keseluruhan harga ini merupakan on the road Jakarta.
Detail spesifikasi lengkap Honda Africa Twin 2020:
Dimensi (P X L X T): 2.330 mm x 960 mm x 1.560 mm
Jarak Sumbu Roda: 1.575 mm
Jarak terendah ke tanah: 210 mm
Tinggi tempat duduk: 810 mm (low), 830 mm (high)
Berat: 238 kg (M/T), 248 kg (DCT)
Kapasitas Tangki Bensin: 24,8 liter
Mesin: 4-Tak, 8-Valve, SOHC, Parallel Twin with 270° crank and uni-cam, Pendingin cairan
Kapasitas: 1.084
Diameter x Langkah: 92 x 81,5 mm
Perbandingan Kompresi: 10,1: 1
Daya Maksimum: 75 kW (100 dk) /7.500 rpm
Torsi Maksimum: 105 Nm /6.000 rpm
Sistem Bahan Bakar: PGM-FI
Transmisi: Manual, 6-percepatan dan DCT, 6-Percepatan
Tipe kopling: Wet multiplate with coil springs, Aluminium Cam Assist an Slipper Clutch
Kapasitas oli: 3,9 liter (M/T), 4 liter (DCT)
Starter: Elektrik
Rangka: semi double cradle
Suspensi Depan: Showa, 45 mm cartridge-type inverted telescopic fork with dial-style preload adjuster and DF adjustment, 185 mm stroke
Suspensi belakang: Showa, monoblock cast aluminum swing arm with pro-link with Showa gas-charged damper, hydraulic dial-style preload adjuster and rebound damping adjuster, 79,5 mm stroke
Ban Depan: 90/90-21 M/C 54H (tube type)
Ban Belakang: 150/70-18 M/C 70H (tube type)
Rem Depan: Hydraulic, cakram ganda 310 mm dengan aluminium hub and radial fit 4-piston calipers and sintered metal pads
Rem Belakang: Hydraulic, cakram tunggal 256 mm dengan 2-piston calipers and sintered metal pads
ABS: 2-Channel with ABS off mode