Honda Supra merupakan motor bebek paling legendaris di Indonesia. Kesuksesannya menarik hati konsumen sejak tahun 1997 ini membuat pabrikan terus memproduksi generasi terbarunya hingga saat ini. Meskipun memiliki nama belakang yang berbeda-beda, tentunya nama besar Supra tetap digunakan.
Seperti diketahui, nama Supra saat ini tetap eksis di jajaran motor bebek Honda. Setidaknya terdapat dua jenis motor bebek saat ini yakni Honda Supra X 125 CW Facelift dan Honda Supra GTR 150. Kali ini OtoRider mencoba menyajikan kilas sejarah dari Honda Supra yang melegenda ini.
Generasi Honda Supra pertama hadir pada tahun 1997, beberapa menamakannya Astrea Supra. Hal tersebut dikarenakan motor ini meneruskan generasi motor bebek sebelumnya. Kehadirannya pun cukup mencengangkan dunia otomotif roda dua Indonesia.
Baca Juga: Pantauan Harga Bekas Honda Supra X 125
Honda Supra generasi pertama ini merupakan pioneer dari segi desain yang meruncing di depan dan belakang. Generasi pertama ini masih mengusung mesin 97 cc, dengan pengereman depan dan belakang yang masih menggunakan tromol.
Setelah setahun meluncur di aspal Indonesia, Honda memberikan generasi keduanya di tahun 1998 dengan nama Supra X. Nama inilah yang membuat Supra menjadi legendaris di Indonesia. Bahkan di generasi ini, terdapat beberapa varian Honda Supra lainnya yang muncul di tanah air dalam bentuk bodi yang sama.
Pada generasi kedua, Honda Supra X telah menggunakan rem cakram pada roda depannya. Sedangkan pengereman bagian belakang masih menggunakan tromol. Di sisi lain, motor ini mendapatkan peningkatan mesin menjadi 100 cc yang terkenal sangat awet.
Disela-sela nama Honda Supra X generasi kedua ini, hadir beberapa Supra-Supra baru. Yakni varian Supra Fit yang memiliki spesifikasi sedikit di bawah Supra X. Terdapat juga Supra V yang menggunakan tuas kopling dengan pengereman tromol di kedua roda dan Supra XX yang juga memakai kopling namun telah menggunakan cakram.
Sayangnya Supra V dan Supra XX karena kurang diminati oleh konsumen tanah air. Hal ini membuat umur keduanya tidak cukup lama karena pabrikan menutup jalur produksi kedua motor ini. Meskipun saat ini keduanya terbilang produk yang cukup langka dan mulai diincar penggemarnya kembali.
Kemudian pada 2005, Honda meluncurkan Supra X 125 generasi ketiga dengan kapasitas mesin lebih besar, yakni 125 cc. Dapat dikatakan generasi ketiga ini menjadi pengembangan paling besar untuk motor bebek ini, yang merupakan pengembangan dari Honda Karisma. Pertama kalinya beredar di pasaran, motor ini langsung banyak diserbu konsumen motor bebek di tanah air.
Setahun menjelang kelahiran Supra X 125, Honda meluncurkan Supra generasi keempat dengan sistem pembakaran injeksi pada 2006. Kelahiran Supra injeksi menjadi pioneer motor injeksi pertama di Indonesia. Oleh karenanya, generasi Supra saat ini dinamakan Susi alias Supra Injeksi.
Pada tahun yang sama, Honda meluncurkan Supra Fit sebagai pilihan yang lebih murah. Supra Fit di tahun 2006 ini lahir dengan bodi yang cukup besar. Namun pada Supra Fit ini masih menggunakan karburator dengan mesin jadul yakni C100.
Baca Juga: Beredar Render Kawasaki KLX700, Pesaing Tenere 700?
Generasi Supra X 125 injeksi ini pun hadir dalam berbagai model selama beberapa tahun. Mulai dari Supra X 125 R di tahun 2008 yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Kemudian Honda juga menghadirkan Supra X Helm In di tahun 2011 dengan bagasi yang luas.
Saat ini Honda Supra dijual dalam pilihan Supra X 125 CW Facelift dan Honda Supra GTR150. Honda Supra X 125 CW Facelift merupakan penyegaran tampilan dengan beberapa fitur tambahan seperti soket daya 12 V di bagasi. Sedangkan Honda Supra GTR 150 merupakan motor bebek sport bermesin 150 cc DOHC yang sangat tangguh di jalan raya.