Mengejar pasar milenial, Mandiri Utama Finance mengeluarkan produk kredit terbaru. Produk ini bernama Kredit Milenial sebagai solusi pembiayaan yang tepat bagi generasi milenial. Produk Kredit Milenial ini diluncurkan sekaligus dengan kampanye #JagaNama sebagai program literasi.
Latar belakang munculnya kampanye #JagaNama ini dikarenakan banyaknya kaum milenial yang belum mengerti proses kredit dan track record. Sehingga kampanye ini hadir untuk memberikan literasi dan edukasi kepada kaum milenial dalam melakukan kredit kendaraan. Harapannya lewat kampanye ini, mereka yang baru pertama kali melakukan kredit dapat menjaga kredibilitas keuangan di lembaga keuangan.
Stanley Setia Atmadja selaku Direktur Utama Mandiri Tunas Finance, mengatakan #JagaNama dalam setiap aktivitas kredit ini penting. Dirinya menuturkan, hal tersebut penting karena setiap transaksi kredit akan dicatat oleh biro kredit seperti PEFINDO atau OJK.
"Jadi jika pembayaran angsuran lancar maka akan semakin mempermudah transaksi keuangan selanjutnya. Namun sebaliknya, jika pembayaran kredit konsumen tidak lancar, maka akan semakin mempersulit transaksi keuangan dan mendapatkan track record buruk. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk di black list di semua lembaga keuangan," ujar Stanley di Jakarta, Kamis (20/2).
Kredit Milenial dari Mandiri Utama Finance ini menawarkan cicilan untuk sejumlah pembelian kendaraan. Kendaraan yang dapat dicicil terdiri dari Mobil baru dan bekas, serta Motor baru dan bekas.
Pada motor baru kemudahan yang diberikan berupa angsuran mulai dari Rp 600 ribu mendapatkan hadiah gratis voucher jalan-jalan dan belanja dengan nilai total Rp 400 ribu. Sedangkan kemudahan pembelian motor bekas, angsuran mulai Rp 500 ribu mendapatkan hadiah voucher jalan-jalan dan belanja senilai Rp 600 ribu.
"Kedepannya, dengan Kredit Milenial diharapkan kaum muda dapat dengan mudah mendapatkan bantuan pembiayaan yang sesuai dengan kemampuan. Lalu dengan kampanye #JagaNama, kaum milenial ini dapat lebih peduli dengan kredibilitas nama baik dengan membayar kredit sesuai jangka waktunya," tutup Stanley.