Michelin tengah melakukan pengurangan sampah plastik dengan menghilangkan pembungkus pada produk ban motornya. Langkah ini merupakan salah satu cara Michelin menjaga kelestarian lingkungan. Namun baru-baru ini diketahui, ternyata hanya Indonesia saja yang menggunakan bungkus plastik pada produk ban.
Hal ini pertama kali diketahui melalui Fachrul Rozi selaku Customer Engineering Support Michelin indonesia. Pria yang pernah berkunjung ke sejumlah negara ini menyebutkan di negara lain produk ban motor tidak dibungkus oleh plastik. Sementara di Indonesia digunakan sebagai identitas tiap-tiap merek.
Baca Juga: Konsumen All New Honda PCX 160 Keluhkan Air Radiator Bocor
Padahal menurut Fachrul tidak sedikit konsumen yang menginginkan untuk melihat pola kembangan ban sebelum membelinya. Sehingga bungkus plastik harus disobek terlebih dahulu agar konsumen bisa melihatnya. Menurut Fachrul hal tersebut membuat pemborosan sampah plastik.
"Padahal kalau orang beli, kadang suka mau lihat pattern-nya seperti apa? Disobek dulu kan jadinya. Terus ngapain dah dibungkus terus mau lihat harus disobek dulu. Nah itu pemborosan sampah, enggak kepake itu, dijual pun enggak laku," pungkasnya.
Baca Juga: Honda CB150R Terbaru Meluncur, Lebih Unggul dari Suzuki GSX-S150?
Menurut Fachrul banyak yang mempermasalahkan ban akan kotor jika tidak dibungkus. Namun Fachrul menyebutkan hal itu tidak berpengaruh pada ban, jika memang kotor dapat dilap menggunakan kain. Lagipula, pada dasarnya ban akan menyentuh ke tanah dan tetap digunakan untuk kotor-kotoran.