Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Seberapa Penting Penggolongan SIM Motor di Indonesia?

Kamis, 3 Juni 2021
Brian

Indonesia mulai menerapkan penggolongan SIM C yang ditentukan berdasarkan kapasitas mesin. Setidaknya terdapat tiga golongan, yakni C untuk motor hingga 250 cc, CI untuk motor 250-500 cc, dan CII untuk motor 500 cc ke atas. Kira-kira seberapa pentingnya penggolongan SIM C di Indonesia?

Jusri Pulubuhu selaku Founder & Lead Instructor Jakarta Defensive Driving Consultant menyambut baik kabar tersebut. Menurutnya, banyaknya ragam motor yang ada di Indonesia membuat penggolongan SIM ini menjadi penting. Bahkan Jusri menyarankan SIM khusus untuk moge dan aturan mendapatkan SIM diperketat.

"Langkah bagus, karena sebenarnya ini kan sudah dibicarakan sejak 5 tahun lalu. Harus kita sadari memang penggolongan ini diperlukan, artinya ada jenjang yang dibuat tak sekadar semua bisa bawa atau mengendarai motor saja," ujar Jusri kepada OtoRider, Kamis (3/6).

"Untuk mendapatkan SIM CI dan CII saya rasa selain ujian praktik sesuai spesifikasi kendaraan, dibutuhkan juga soft skill dari pengendara yang lebih menekankan masalah psikologis. Materi itu harus lebih dibesarkan, jadi saat ujian tak perlu lagi mengulang seperti membuat SIM C biasa," pungkasnya.

   Baca Juga: Cari Ban Motor? Ini Salah Satu Rekomendasinya, Ree Ban Motor Supplies

Menurut Jusri untuk mendapatkan SIM CI dan CII bukan lagi soal jam terbang dalam mengendalikan motor. Dengan demikian, diharapkan bisa mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas. Mengingat kontribusi kecelakaan lalu lintas terbesar saat ini adalah pengendara sepeda motor.

Oleh karenanya penggolongan SIM menjadi kebutuhan mendesak agar melahirkan pengendara yang kompeten. Sehingga tidak adalagi pengendara motor terutama moge yang sekadar mampu membeli dan mengendarainya saja. Tetapi dari sisi kompetensi soft skill-nya pun jauh dari rata-rata.

   Baca Juga: Yamaha NMax 155 Punya Warna Baru, Pelek Dikelir Biru

"Semakin besar kapasitas motor, semakin besar sisi responsifnya. Kalau tidak diimbangi dengan kompetensi yang mumpuni, dampaknya bisa mengurangi populasi masyarakat Indonesia dengan efektif. Karena itu memang perlu kompetensi yang khusus," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoRider, caranya klik link https://t.me/otoridercom , kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

Terbaru

Berita | 2 jam yang lalu

Bersiap! Pertalite Akan Diganti dengan Bioetanol

Motor Listrik | 8 jam yang lalu

Jokowi: Indonesia Baru Bisa Produksi Motor Listrik 100 Ribu Unit

Motor Listrik | 9 jam yang lalu

Selain Jakarta, Pameran Kendaraan Listrik Hadir di Surabaya dan Medan

Berita | 1 hari yang lalu

Harga BBM Shell, Vivo, dan BP-AKR Naik, Pertamina Tetap Sama

Motor Listrik | 1 hari yang lalu

Seharga Ponsel, ZPT Nimbuzz Jadi Motor Listrik Termurah di PEVS 2024
Beranda Trending Motor Listrik