Suzuki Tak Lagi Produksi Motor Bebek, Yamaha: Masih Ada!
Peminta motor bebek memang tidak lagi sebanyak pada masa jayanya di tahun 2000-an. Saat ini banyak konsumen terutama di kota-kota besar lebih memilih menggunakan motor matik.
Peminat motor bebek memang tidak lagi sebanyak pada masa jayanya di tahun 2000-an. Saat ini banyak konsumen terutama di kota-kota besar lebih memilih menggunakan motor matik. Hal ini pun membuat Suzuki menutup jalur produksi motor bebeknya. Lantas, bagaimana dengan pabrikan lain?
Antonius Widiantoro selaku Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyebutkan peminat motor bebek masih ada. Namun dirinya meyakini memang peminatnya tidak besar dan konsumennya mirip seperti motor sport. Anton menyebutkan peminat motor bebek lebih banyak dari luar Jawa.
Baca Juga: VIDEO: Cobain Yamaha All New R15 dan R15M di Sirkuit Sentul
Menurut Anton sebagai pihak pabrikan harus melihat keseluruhan konsumen di Indonesia. Hal ini membuat pihaknya mengetahui permintaan konsumen di luar Pulau Jawa yang masih membutuhkan motor bebek. Oleh karenanya YIMM berusaha memenuhi permintaan tersebut dan tetap memproduksi motor bebek.
Baca Juga: Pembalap Indonesia di Moto3 Dukung Kepolisian Fasilitasi Balap Liar
"Kita kan melihatnya bukan hanya area per area, bagaimana kita melihat permintaan di Sulawesi dan Kalimantan yang mana secara konsumen masih banyak yang menginginkan model-model bebek. Sehingga kami berusaha memenuhi itu. Iya kalau bebek masih di luar jawa. Karena mungkin melihat kondisi alamnya, lingkungannya, jalannya, dia juga tipikal konsumennya yang seperti itu," pungkasnya.
Sebelumnya Suzuki mengabarkan bahwa produksi motor bebek Smash FI telah diberhentikan sejak semester 1 tahun 2021. Suzuki beralasan, pangsa pasar motor bebek selalu menurun hingga akhirnya diberhentikan. Sementara saat ini Suzuki Indonesia hanya menjual Smash yang masih menjadi stok di dealer-dealer saja.