BMW merupakan pabrikan yang memiliki ketertarikan besar dalam mengembangkan suspensi, terutama suspensi depan. Mulai dari R 18 yang konvensional hingga S1000 R semi-aktif. Begitu juga dengan R1250 GS bersuspensi depan Telelever hingga K1600 GT Duolever.
Kali ini, BMW melakukan kerja sama dengan pabrikan suspensi yang menjadi partner-nya, yaitu ZF (Zahnradfabrik). Mereka sudah cukup lama bekerja sama dan kabarnya akan melakukan pengembangan suspensi depan serat karbon, untuk BMW Motorrad World Endurance Team.
Memang, konstruksi suspensi depan dari serat karbon ini merupakan hal lazim di balap motoGP. Namun, BMW tidak ikut berkompetisi di sana. Karena itu, Endurance World Championship menjadi ajang uji cobanya.
Disematkan pada BMW M1000 RR bernomor 37, suspensi itu menggunakan serat karbon pada selubung luar dengan bagian dalam terbuat dari serat karbon maupun metal. Tetapi, tujuan dari penggunaan serat karbon ini tak semata-mata untuk memperoleh pengurangan bobot saja, melainkan agar suspensi depan tidak terlalu kaku. Sehingga, tunggangan lebih fleksibel dan mudah dikendalikan.
“Menggunakan bahan ini dan teknologi ini memungkinkan kami untuk menggeser ambang di mana getaran tubuh terjadi,” jelas Mark Bongers, Direktur BMW Motorrad Motorsport. “Salah satu fokus utama selama pengembangan adalah desain beban lentur yang homogen. Tujuannya agar respons throttle bagi pengendara menjadi sangat halus, bahkan di bawah tekanan yang paling ekstrem, dan umpan balik dari para pebalap menegaskan bahwa tujuan telah tercapai,” lanjutnya.
Hasil kerja keras itu pun berbuah manis. BMW M1000 RR bernomor 37 ini memenangkan lomba pada 24-Hour Spa, yang menjadi salah satu putaran di Endurance World Championship.
“Semuanya mengalami kelebihan beban, karena keselamatan adalah prioritas nomor satu,” ucap Insinyur ZF, Henner Froderking. “Ini menunjukkan apakah perhitungannya benar. Dan kemudian kinerja komponen juga harus memenuhi harapan,” lanjutnya, dilansir dari rideapart.com.