Yamaha Fazzio menjadi produk pertama Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM) yang mengadopsi teknologi hybrid. Yamaha sendiri menyebutnya dengan nama Blue Core Hybrid yang dibantu oleh teknologi Smart Motor Generator. Lantas bagaimana cara kerja dari teknologi hybrid milik Yamaha ini?
Blue Core Hybrid pada Yamaha Fazzio memiliki dua sumber tenaga yakni dari mesin konvensional dan tenaga yang diberikan dari Electronic Power Assist Start (EPAS). Untuk mendukung dua sumber tenaga tadi, terdapat komponen lain yang mendukung secara simultan. Di antaranya adalah Smart Motor Generator (SMG), baterai (aki), dan Starter Generator Control Unit (SGCU).
Antonius Widiantoro selaku Manager Public Relation YIMM mengatakan cara kerja hybrid di Yamaha Fazzio berbeda dari produk lainnya. Anton menjelaskan, Fazzio tidak menggunakan baterai tambahan atau lithium-ion. Sementara secara garis besar, fungsinya hanya membantu performa awal dan efisiensi BBM.
"Di Fazzio systemnya berbeda dengan mobil, jadi dia menggunakan 1 baterai (aki) selain itu tidak ada. Mungkin berbeda dengan kompetitor ya," ujar Anton ketika ditemui awak media di Jakarta, Senin (17/1).
Baca Juga: Berkenalan dengan Tuareg 660, Motor yang Dikenalkan Aprilia Sejak 1985
"Bagaimana cara kerjanya? Fungsi baterai sebelum motor hidup dia akan memberikan suplai untuk elektrikal part. Setelah motor hidup, justru baterai yang mendapatkan suplai diisi kembali oleh generator. Saat mulai jalan si baterai lewat SMG akan memberikan bantuan atau yang namanya Electronic Power Assist Start dan akan bekerja bersamaan dengan mesin untuk membantu akselerasi selama 3 detik pertama," lanjut Anton.
Anton sendiri menjelaskan alasan bantuan tenaga listrik hanya 3 detik pertama karena di momen tersebut butuh banyak tenaga. Terlebih pada saat akselerasi, pengendara membawa barang bawaan atau boncengan. Sehingga butuh daya besar dan membutuhkan bantuan tersebut.
Baca Juga: VIDEO: Bedah Lengkap Tampilan dan Fitur Yamaha Fazzio Hybrid
Setelah tiga detik, sistem hybrid di Yamaha Fazzio tidak lagi bekerja. Suplai tenaga diteruskan dengan mesin konvensional, hanya saja ketika berhenti di kemacetan, EPAS akan kembali membantu akselerasi. Anton sendiri mengakui secara konsep hybrid di produknya berbeda dengan mobil.