Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Mengenal Teknologi PGM-FI pada Motor Honda Dari Masa ke Masa

Sabtu, 27 Agustus 2022
Benny Averdi

Logo PGM-FI kini tersemat pada bagian bodi motor Honda. Hal ini menjelaskan bahwa mesinnya menggunaka teknologi Programed Fuel Injection, yaitu sistem injeksi bahan bakar terprogram oleh komputer.

Lalu, bagaimana awalnya Honda mengembangkan teknologi itu? Dilansir dari world.honda.com, guna memberikan performa terbaik bagi lingkungan dan pengendara, injeksi bahan bakar dikembangkan agar dapat secara konstan memberikan campuran udara dengan bahan bakar yang sempurna.

   Baca Juga: Cegah Karat, Berikut Tips Merawat Toolkit pada Motor

Lantas di 1998, diluncurkan VFR800FI. Motor ini diklaim menjadi sport tourer ramah lingkungan. Model tersebut memiliki katalis pada knalpotnya untuk memenuhi standar emisi Euro 1 ketika itu yang berlaku pada 1999.

   Baca Juga: GALERI: Motor Petualang Anyar Husqvarna, Norden 901

Teknologi PGM-FI pun terus berkembang hingga saat ini, seperti pada motor yang dipasarkan oleh Honda di Indonesia. Menurut apa yang diwartakan oleh astra-honda.com, teknologi PGM-FI memiliki beberapa komponen yang saling mendukung satu sama lain. Di antaranya seperti Engine Control Modul (ECM), injector, fuel pump, throttle body, dan beberapa sensor seperti Throttle Position Sensor (TPS), Intake Air Temperature (IAT), Manifold Air Pressure (MAP), Engine Oil Temperature (EOT), dan O2 sensor.

Keseluruhan sensor itu akan bekerja ketika kunci kontak diposisikan ON dan akan memberikan informasi kepada ECM sebelum mesin bekerja.

Teknologi PGM-FI pun dikatakan memiliki beberapa keunggulan, seperti:

  1. Ramah lingkungan. Perpaduan sensor cerdas dan catalytic converter mampu menekan gas buang dan emisi hingga 90%, sehingga menjaga udara tetap bersih.
  2. Irit bahan bakar. Konsumsi bahan bakar lebih hemat hingga 17% yang didapatkan melalui teknologi yang mengendalikan komposisi optimal antara pasokan bahan bakar dan oksigen.
  3. Bertenaga. Pengaturan kinerja mesin yang terprogram memberikan akselerasi yang lebih responsif.
  4. Perawatan mudah. Didukung oleh Malfunction Indicator Lamp (MIL) untuk mengidentifikasi gangguan mesin melalui jumlah kedipan lampu. Sehingga, membantu dalam mengetahui bagian yang perlu diperbaiki.
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoRider, caranya klik link https://t.me/otoridercom , kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

Terbaru

Motor Listrik | 12 jam yang lalu

Gandeng Hyundai dan IBC, Gesits Siap Hadirkan Motor Listrik Murah

Motor Listrik | 13 jam yang lalu

Banjir Hebat, Seri MotoGP di Kazakhstan Ditunda

Berita | 14 jam yang lalu

Bersiap! Pertalite Akan Diganti dengan Bioetanol

Motor Listrik | 20 jam yang lalu

Jokowi: Indonesia Baru Bisa Produksi Motor Listrik 100 Ribu Unit

Motor Listrik | 21 jam yang lalu

Selain Jakarta, Pameran Kendaraan Listrik Hadir di Surabaya dan Medan
Beranda Trending Motor Listrik