Kompetisi Astra Honda Safety Riding Instructor Competition (AHSRIC) akan mengalibrasi kemampuan para instruktur meliputi teknik berkendara aman dan juga berbagai aspek yang dibutuhkan oleh masyarakat umum. "Hal ini (mengalibrasi kemampuan instruktur) sudah dilakukan sejak 2007," terang Johannes Lukcy, Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM).
Selain cara menyampaikan informasi dengan tepat dan menarik, kemampuan edukasi prediksi bahaya juga dijadikan salah satu parameter agar membantu masyarakat menyadari pentingnya berkendara dengan aman dan menghargai pengendara lain. AHSRIC memasuki tahun penyelenggaraan ke-14 dan puncak acara diselenggarakan secara perdana dengan memanfaatkan fasilitas pelatihan safety riding sepeda motor Honda terbesar di Asia Tenggara, yakni Astra Honda Motor Safety Riding Park (AHMSRP) di Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada 12-15 Juni.
Baca Juga: Honda New XL750 TRANSALP Dipasarkan di Indonesia, Harga Rp 330 Jutaan
Tahun ini, seluruh kategori yang diikuti oleh para instruktur memiliki kriteria baru, yaitu pengujian coaching skill. Tak hanya terkait skill berkendara, materi yang diujikan pun semakin kaya dengan tambahan kemampuan memprediksi bahaya.
Pada kategori Group Safety Riding Center Main Dealer Honda terdapat materi ujian inovasi safety. Hal ini bertujuan agar para instruktur mampu memberikan inovasi pelatihan berdasarkan kebutuhan konsumen. Materi tersebut juga diujikan pada kompetisi safety riding yang lebih tinggi, yaitu tingkat Asia-Oceania. Di kategori advisor, melengkapi pengujian teori dan skill, tahun ini ditambahkan pengujian prediksi bahaya menggunakan Honda Riding Trainer (HRT).
Kompetisi semakin ketat dengan diperkuatnya pengujian kemampuan menjaga keseimbangan (balancing skill) yang pada tahun ini mengombinasikan low speed balance dan narrow plank.
Sebelum maju ke tingkat nasional, para peserta telah mengikuti kompetisi di tingkat regional pada Februari-Mei lalu. Kompetisi ini diikuti oleh 148 instruktur safety riding, 2.475 advisor safety riding dealer Honda, dan 1.414 advisor safety riding komunitas Honda dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia.
Dari hasil seleksi di tingkat regional, terpilih 175 peserta berlaga di kompetisi tingkat nasional, yaitu 18 instruktur kelas big bike, 43 instruktur kelas sport, 8 instruktur kelas skutik, 20 tim instruktur group main dealer, dan 8 tim instruktur Safety Riding Center.
Dealer-dealer Honda pun turut aktif dalam kampanye safety riding dengan menurunkan 27 advisor dealer. Selain itu, 55 advisor komunitas kelas sport dan 24 komunitas kelas skutik juga ikut serta pada ajang bergengsi tahunan ini.
Andy Wijaya selaku General Manager Marketing Planning and Analysis AHM mengatakan AHSRIC adalah salah satu bentuk konsistensi perusahaan untuk terus mengasah kemampuan dan pengetahuan keselamatan berkendara bagi para instruktur safety riding Honda.
”Melalui kompetisi ini, para instruktur diuji kompetensinya dalam menyebarkan ilmu keselamatan berkendara kepada masyarakat luas, terutama pengguna sepeda motor. Para instruktur ini diharapkan terus berperan aktif menciptakan budaya aman dan nyaman saat berkendara,” ujar Andy.
Baca Juga: Ban Tubeless Motor Sudah Banyak Tambalan, Masih Layak Pakai?
Kompetisi safety riding instruktur ini adalah salah satu sarana bagi Honda untuk mewujudkan komitmen dalam mengembangkan budaya keselamatan berkendara di dunia. Tidak hanya di Indonesia, Honda mengadakan kompetisi serupa di negara lain.
Para instruktur yang digembleng dalam kompetisi AHSRIC juga mempersiapkan diri untuk berkompetisi dengan para instruktur safety riding dari negara lain. Mereka merupakan bagian dari upaya aktif Honda menyebarkan semangat aman berkendara di dunia.