Ini Syarat Menjadi Instruktur Safety Riding Honda, Berminat?
Instruktur safety riding, tak hanya menguasai skill bermotor, tetapi memiliki kemampuan public speaking.
Kamis (15/6) lalu, OtoRider bertandang ke kawasan Greenhill Indonesia International Center (GIIC) di Deltamas, Karawang, Jawa Barat atas undangan PT Astra Honda Motor (AHM). Undangan ini bertujuan untuk menghadiri final Astra Honda Safety Riding Instructor Competition (AHSRIC) 2023.
Ajang tersebut menguji sekaligus mengalibrasi kompetensi instruktur safety riding Honda melalui The 14th Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHSRIC) 2023. Kegiatan ini diklaim menjadi bagian dari upaya perusahaan menyiapkan instruktur safety riding yang terlatih untuk mendukung terciptanya budaya aman dan nyaman dalam berkendara di tengah masyarakat.
Baca Juga: Standarisasi Baterai, Hambatan Pengembangan Motor Listrik Indonesia?
Dari hasil seleksi di tingkat regional, terpilih 175 peserta yang siap berlaga di kompetisi tingkat nasional yaitu 18 instruktur kelas big bike, 43 instruktur kelas sport, 8 instruktur kelas skutik, 20 tim instruktur group main dealer, dan 8 tim instruktur Safety Riding Center.
Dealer-dealer Honda pun turut aktif dalam kampanye safety riding dengan menurunkan 27 advisor dealer. Selain itu, 55 advisor komunitas kelas sport dan 24 komunitas kelas skutik juga turut serta pada ajang bergengsi tahunan ini.
Namun, ada hal yang cukup menggelitik, yakni siapa sajakah yang bisa menjadi intruktur safety riding Honda tersebut? "Instruktur safety riding dapat berasal dari berbagai kalangan, dari karyawan Honda maupun dari yang lain, seperti komunitas maupun perorangan, yang memiliki minat yang kuat terhadap keselamatan bermotor," terang Johannes Lucky, Safety Riding Manager AHM. Tentunya, setelah lolos dari seleksi khusus yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Bakal Berlaga di Ajang Internasional, Ini Jawara Kompetisi AHSRIC
Salah satu contoh, yang merupakan instruktur namun berasal dari kalangan luar dealer maupun karyawan AHM adalah Amizar Maas, instruktur dari PT Daya Adicipta Motora, Bandung. "Saya dulu adalah freestyler motor, kemudian berpikir, kalau kemampuan saya ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat banyak, kemudian saya bergabung di safety riding instructor di main dealer, dilatih untuk menjadi instruktur dan juga diajarkan public speaking, agar bisa menyampaikannya dengan baik ke masyarakat," ujar juara kelas Sport yang akan berlaga di ajang Asia & Oceania di Thailand nanti.
Lantas, bagaimana jika ingin mendapatkan pelatihan safety riding Honda? Jika merupakan anggota komunitas, daftarkan komunitas ke main dealer setempat, agar kemudian bisa dijadwalkan untuk mendapatkan pelatihan safety riding ini.