Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Meski Kasusnya Sedikit, AHM Tanggapi Serius Masalah Rangka eSAF

Sabtu, 19 Agustus 2023
Benny Averdi

OTORIDER - Rangka ehanched Smart Architecture Frame (eSAF) motor Honda cukup ramai dibicarakan di sosial media dalam beberapa waktu ke belakang. Sasis tersebut kini digunakan pada Honda Genio, BeAT, Vario, dan Scoopy.

Rangka itu diperbincangkan di media sosial karena sejumlah konsumen mengeluhkan timbulnya karat dan keropos. Ahmad Muhibbuddin selaku General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) pun buka suara.

   Baca Juga: Update Harga Matic 110 cc Honda: BeAT, Genio, dan Scoopy (Agustus 2023)

Rangka ini diklaim dibuat ringan serta ringkas, namun kuat karena terbuat dari baja. Selain itu, rangka eSAF membuat motor semakin mudah dikendalikan dan lincah. Bahkan, rangka eSAF membuat ruang bagasi bisa mencapai 14 L dan tangki bensin hingga 4,2 L pada Honda Genio.

"Kami langsung menyelidikinya, meski dibandingkan jutaan produk yang sudah dibuat, hanya sedikit yang mengalami keluhan tersebut. Tetapi demi kepuasan konsumen, akan kami teliti lebih lanjut," ujar Muhib.

Ia mengimbau pemilik membawa motornya ke bengkel resmi atau Astra Honda Authorized Service Station (AHASS). "Dibawa ke bengkel, nanti akan diperiksa. Jika terjadi kesalahan pembuatan, jika masih dalam masa garansi, akan diganti baru rangkanya," jelas Muhib.

Menurut pihak Honda, garansi rangka dan kabel adalah satu tahun atau 10.000 kilometer, tergantung mana yang lebih dulu tercapai. Lantas, apa yang menjadi penyebab rangka keropos?

Muhib pun belum dapat memastikan, karena masih dalam tahap penyelidikan dan penelitian. "Sebenarnya, sebelum sampai ke konsumen, sudah melalui beberapa tahap pemeriksaan, baik di komponennya sendiri hingga pada Pre-Delivery Inspection (PDI). Sehingga, dipastikan barang yang diterima baik," katanya.

Ketika dilontarkan pertanyaan apakah ada pengaruh dari kondisi gudang penyimpanan, Muhib memberikan komentar. "Motor-motor tersebut boleh dibilang tidak pernah lama (di gudang), bahkan langsung diantar ke konsumen. Jadi, kemungkinan karena ada masalah pada gudang, boleh dibilang tak mungkin," ungkapnya.

Di sisi lain, kondisi lingkungan serta kebiasaan pengguna juga bisa menjadi beberapa faktor. "Seperti jika tempat tinggal atau rute sehari-hari di pinggir pantai, apakah pengguna rajin membersihkan motornya pun akan diperhatikan," kata Muhib.

Ia menambahkan, aktivitas sehari-hari semestinya tidak menjadi masalah. "Produk itu di konsumen sudah jutaan dan yang mengalami kejadian itu hanya sedikit," ujarnya.

   Baca Juga: Tren Warna Hijau Skutik 110 cc Honda, Lebih Keren Mana?

Tetapi, meski sedikit itu merupakan hal penting bagi AHM yang mengutamakan kepuasan konsumen. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoRider, caranya klik link https://t.me/otoridercom , kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

Terbaru

Motor Listrik | 21 jam yang lalu

Akan Ada Dua Pabrik Motor Listrik yang Dibangun di Indonesia

Berita | 1 hari yang lalu

Bea Cukai Jual Murah Motor Royal Enfield Mulai Rp 39 Jutaan

Sport | 1 hari yang lalu

Motor MotoGP 2027 Tidak Lagi Gunakan Bahan Bakar Fosil

Berita | 1 hari yang lalu

Daripada Membatasi Usia Motor, Lebih Baik Sediakan Kantong Parkir?

Motor Listrik | 2 hari yang lalu

250 Pengunjung PEVS 2024 Jajal Motor Listrik Honda EM1 e:
Beranda Trending Motor Listrik